MASUK
ISLAMNYA SAYYIDINA ALI KW.
Dalam buku buku sejarah yang ditulis oleh ulama ulama Ahlussunnah
diterangkan bahwa orang yang pertama masuk islam adalah; Dari kalangan
wanita Siti Khadijah binti Khuwailid ra, dari laki laki dewasa Sayyidina
Abubakar bin Abi Guhafah ra, dari kanak kanak (pemuda) Sayyidina Ali bin Abi
Tholib kw dan dari kalangan budak Zeid bin Harithah ra.
Adapun riwayat masuk Islamnya Sayyidina Ali kw. sbb
Pada saat Rosululloh SAW sedang sholat bersama istrinya Siti Khodijah ra
dirumahnya, tiba tiba masuk Sayyidina Ali bin Abi Tholib kw, anak angkatnya
yang tinggal serumah bersama beliau.
Melihat apa yang sedang dilakukan oleh Rosululloh SAW bersama Siti
Khodijah ra itu, Sayyidina Ali kw segera bertanya; “Apa yang sedang kalian
kerjakan” ?.
Rosululloh SAW menjawab; “Ini adalah agama Alloh yang telah memilihku
dan mengutusku sebagai Rosul Nya, maka aku mengajakmu untuk beriman kepada
Alloh yang Esa dan tidak menyekutukan Nya, serta kau kuajak menyembah Nya dan
kufur kepada Lata dan Uzza”.
Kemudian Sayyidina Ali kw menjawab; “Ini adalah sesuatu yang sebelumnya
tidak pernah aku dengar, dan aku tidak berbuat sesuatu terkecuali setelah
kuberi tahukan Abu Tholib (ayahnya)”.
Rosululloh SAW kurang senang mendengar apa yang disampaikan oleh anak
angkatnya (Sayyidina Ali kw) tersebut, karena Rosululloh SAW. tidak menghendaki
apa yang dilakukannya itu diketahui orang lain sebelum ada perintah dari Alloh
SWT untuk terang terangan. Karenanya Rosululloh SAW segera berpesan; “Hai Ali
apabila kamu sekarang belum mau masuk Islam, maka rahasiakanlah kejadian ini”.
Setelah mendengar apa yang disampaikan oleh Rosululloh SAW tersebut,
maka semalaman Sayyidina Ali kw merenung tidak bisa tidur, beliau memikirkan
apa yang telah didengarnya dari ayah angkatnya, yaitu ajakan untuk menyembah
Alloh yang Esa.
Namun ternyata pada malam itu juga Alloh SWT memberinya hidayah dan
taufiq untuk masuk Islam. Sehingga pada pagi harinya beliau cepat cepat menemui
Rosululloh SAW. dan menyampaikan keislamannya.
Pada awalnya Sayyidina Ali kw merahasiakan keislamannya, karena beliau
takut keislamannya diketahui oleh ayahnya. Hal itu beliau lakukan sampai pada
suatu saat dimana Abu Tholib mengetahui bahwa anaknya sudah masuk Islam. Bahkan
Abu Tholib saat itu menganjurkan agar Sayyidina Ali kw tetap dalam keislamannya
atau tetap mengikuti Dinu Muhammad.
Adapun Abu Tholib sendiri saat itu tetap bertahan dalam agama ayah
ayahnya. Hal ini sesuai dengan keterangan Ulama Ahlul Bait, Al Habib Abdulloh
Al Haddad yang mengatakan, bahwa Abu Tholib meninggal dunia dalam agama ayah
ayahnya (DINU AABAAIHI).
Yang dimaksud dengan Dinu Aabaaihi artinya ayah ayahnya beriman kepada
Alloh yang Esa, tapi tidak beriman kepada Risalah Muhammad bin Abdillah atau
KeRosulan Muhammad, sebab saat itu Sayyidina Muhammad SAW belum diutus sebagai
Rosululloh.
Dengan demikian berarti Abu Tholib beriman kepada Alloh yang Esa (Islam)
tapi tidak sampai Baiat kepada Rosululloh SAW.
Namun ada yang mengatakan, bahwa Abu Tholib diakhir umurnya masuk Islam,
hanya saja tidak terang terangan. Mana yang benar, Wallohu A’lamu
Bishshowaab.
Diriwayatkan oleh Sahabat Anas bin Malik ra.; Bahwa Rosululloh SAW
diutus pada hari senen dan Ali masuk Islam pada hari selasa. Ketika itu umurnya
masih sepuluh tahun, dan dalam riwayat yang lain umurnya masih sembilan tahun.
Namun meskipun beliau masuk Islam sudah berumur sepuluh tahun, tapi
sebelumnya beliau tidak pernah menyembah berhala. Itulah sebabnya para ulama
apabila menyebut nama Sayyidina Ali, selalu ditambah dengan kalimat “
Karromallohu Waj’hah”.
Demikian telah kami sampaikan sedikit dari riwayat masuk Islamnya
Sayyidina Ali kw.
No comments:
Post a Comment