Sunday, December 3, 2017

Ceramah 1



5 Kelebihan Ummat Islam Yang Tidak Diberikan Oleh Ummat Sebelumnya
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِأَنْفُسِناَوَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِ الله ُفَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ .أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحُمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ.
Hadirin Jama’ah Tarawih yang dimulyakan Allah swt.
Pernah suatu ketika Abu Dzar Al-Ghifari pernah kepada Rasulullah Muhammad SAW., Yaa Rasulullah berapakah kitab yang diturunkan Allah SWT.,? Siapakah nabi yang menerima kitab tersebut? Rasulullah Muhammad SAW pun menjawab, bahwa kitab yang diturunkan Allah SWT berjumlah 104 kitab. Nabi-nabi yang menerima kitab tersebut berjumlah 7 (tujuh) orang nabi. 50 lembaran sukhuf diterima oleh nabiyullah Syits as., 30 lembaran sukhuf diterima oleh nabiyullah Idris as., 10 lembaran sukhuf diterima oleh nabiyullah Ibrahim as., 10 lembaran sukhuf dan kitab taurat diterima oleh nabiyullah Musa as., kitab zabur diterima oleh nabiyullah Daud as., kitab injil diterima oleh nabiyullah Isa as., dan kitab Al-Qur’an diterima oleh nabiyullah Muhammad SAW.,
Dari 104 kitab suci yang diturunkan Allah swt kepada para nabi, semuanya diturunkan pada bulan suci ramadhan, sehingga sebagai wujud kesyukuran kita sebagai umat islam maka pada tahun kedua hijriyah turunlah wahyu Qs. al-Baqarah ayat 183:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمْ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya:
"Hai sekalian orang yang beriman! Diwajibkanlah puasa atas engkau semua sebagaimana yang diwajibkan atas orang-orang yang sebelum engkau semua itu, supaya engkau menjadi orang yang bertaqwa”
Hadirin yang dimulyakan Allah swt.
Di dalam bulan ramadhan Allah SWT memberikan lima kelebihan terhadap ummat islam yang mana kelebihan tersebut tidak diberikan kepada ummat terdahulu. Manakah lima kelebihan yang dimaksud oleh Rasulullah SAW. Inilah yang menjadi pembahasan kita pada kesempatan yang berbahagia ini.
Yang pertama kata rasulullah ;
خلوف فم الصّائم اطيب عند الله من ريح المسك
Artinya:
Bau mulutnya orang yang berpuasa disisi Allah lebih harum dibanding parfum kasturi.
Semua orang yang melakukan ibadah puasa, maka sudah dapat dipastikan bahwa pasti mulutnya bau atau mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Mengapa hal tersebut terjadi, hal ini disebabkan karena orang yang berpuasa mulutnya selama kurang lebih 13 jam tidak dilalui oleh makanan sehingga menimbulkan aroma yang tidak sedap. Namun, kita tidak perlu minder kalau mulut kita bau karena puasa, sebab diyaumul qiyamah kelak orang yang berpuasa diharumkan mulutnya oleh Allah swt., melebihi harumnya parfum kasturi.
Hadirin yang dimulyakan Allah swt.,
Yang kedua kata Rasulullah;
وتستغفرلهم الملائكة حتّى يفطروا
Artinya:
Malaikat memohonkan ampun atas dosa-dosanya sampai tiba waktu berbuka.
Manusia yang mengerjakan ibadah puasa serta merta karena keikhlasan kepada Allah swt., akan dimintakan ampun oleh malaikat sampai tiba waktu berbuka. Olehnya itu, rasulullah Muhammad saw., pernah berpesan bahwa “Man shama ramadhana imanan wahti shaaban gufira lahu ma taqaddama min dzanbik ” orang yang berpuasa pada bulan ramadhan karena iman maka Allah swt., mengampuni dosanya yang telah lalu.
Yang ketiga kata Rasulullah;
تصفّد فيه مردة الشّيا طين
Artinya;
Para syaithan dibelenggu sehingga tidak leluasa menggoda.
Artinya bahwa pada saat diluar bulan ramadhan syaithan yang selama ini dapat menggoda manusia dengan leluasa, maka datangnya bulan ramadhan syaithan dibelenggu sehingga tidak leluasa menjerumuskan manusia kepada lembah kemaksiatan. Namun, tantangan terbesar bagi manusia ialah nafsu yang dimilikinya, meskipun syaithan tersebut dibelenggu jika manusia tidak mengendalikan nafsunya maka juga manusia akan terjerumus untuk melakukan kemaksiatan kepada Allah swt., olehnya itu puasa merupakan sarana untuk mengekang nafsu manusia sehingga dalam berpuasa kita tidak hanya dituntut untuk menahan rasa lapar dan haus saja, sebagaimana sabda Rasulullah saw “kam min sha’imin laesa lahu min shaumihi illal ju’i wal athsy”, betapa banyak orang yang berpuasa namun tidak mendapatkan pahala melainkan rasa lapar dan haus.
Oleh sebab itu, agar kita mendapatkan pahala puasa kita maka kita mengajak seluruh anggota tubuh kita untuk berpuasa, tangan diajak untuk berpuasa menahan dari mengambil hak orang lain, mulut diajak berpuasa untuk tidak menceritakan aib orang lain, kaki diajak berpuasa untuk tidak melangkah ke tempat maksiat dan lain sebagainya.
Hadirin yang dirahmati Allah swt.
Yang keempat kata Rasulullullah;
يزيّن الله كلّ يوم جنّته
Artinya;
Setiap hari bulan ramadhan Allah swt., menghiasi syurga.
Puasa merupakan ibadah khusus yang dilakukan oleh manusia yang mana hanya manusia tersebut dan Allah semata yang mengetahuinya, oleh sebab itu maka pahala puasa Allah sendiri yang akan membalasnya. Sebagaimana yang termaktub di dalam hadits qudsi bahwa “ashshaumu li wa ana ajzikum” puasa itu untukku maka aku sendiri yang akan membalasnya. Syurga di setiap hari ramadhan dihiasi oleh Allah serta merta untuk hambanya yang penuh ikhlas melakukan ibadah puasa.
Yang terakhir kata Rasulullah;
يغفر لهم في اخر ليلة
Artinya;
Dimalam terakhir ramadhan Allah swt., mengampuni dosa orang yang berpuasa.
Puasa merupakan ibadah yang berat dilakukan sehingga panggilan untuk berpuasa dikhususkan hanya bagi orang-orang yang memiliki keimanan, hal tersebut disebabkan karena pahala yang dijanjikan Allah bagi orang yang berpuasa juga tidak sedikit, salah satunya ialah puasa dapat menghapus dosa-dosa yang telah kita lakukan sehingga dipenghujung ramadhan nanti, ketika kita merayakan kemenangan dengan bertakbir, bertasbih, bertahmid, dan bertahlil maka Allah mengembalikan orang yang melakukan ibadah puasa seperti bayi yang baru dilahirkan terbebas dari dosa. Sehingga dipenghujung ramadhan ada dua golongan yang berbahagia, yaitu golongan yang berlebaran yaitu golongan yang puasanya kurang sempurna dan yang kedua ialah golongan yang beridul fitri atau golongan yang dikembalikan Allah suci seperti bayi yang baru dilahirkan terbebas dari dosa.
Hadirin jamaah tarawih yang dimulyakan Allah swt.
Inilah 5 kelebihan yang diberikan Allah kepada umat islam yang tidak diberikan kepada umat terdahulu. Mari kita manfaatkan puasa kita dengan sebaik-baiknya mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya pada bulan yang penuh berkah ini. Semoga ceramah singkat ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata wallahu muwaffiq ila aqwamith tharieq.. wassalamu Alaikum Wr. Wb.



5 Kelebihan Ummat Islam Yang Tidak Diberikan Oleh Ummat Sebelumnya
Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Innal hamda lillah, nahmaduhu wa nasta’inuhu wa nastagfirhu, wa naudzu billahi min syuruuri anfusina wa min sayyi’ati a’malina, man yahdillahu fa laa mudhilla laa wa man yudhlil fa laa hadiyalahu ...
Hadirin jama’ah tarawih yang insya Allah dimulyakan Allah swt., ...
Di dalam kitab tanbihul ghafilin (peringatan bagi yang lupa), sebagaimana yang  diterangkan oleh Abu Hurairah ra, bahwa pernah suatu ketika Nabi Muhammad saw., menjanjikan bahwa ummat Islam ketika datang bulan ramadhan diberikan 5 kelebihan yang mana kelebihan tersebut tidak diberikan kepada ummat lainnya. Yang manakah 5 kelebihan yang diberikan kepada ummat Muhammad saw yang tidak diberikan kepada ummat sebelumnya ??? inilah yang akan menjadi pembahasan kita pada kesempatan yang berbahagia ini, yaitu 5 kelebihan ummat islam yang tidak diberikan kepada ummat lainnya.
Hadirin jama’ah tarawih yang insya Allah dimulyakan Allah swt., ...
1.          خلوف فم الصّائم اطيب عند الله من ريح المسك (khuluufu fa misshaa imi athyabu ‘indallahi mir riihil miski), bau mulutnya orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada bau miski /kasturi. Secara logika, mulut merupakan pintu masuknya makanan dan minuman di dalam perut, apapun jenisnya yang penting sesuatu itu namanya makanan pasti masuknya di mulut, begitupula dengan minuman. Sehingga orang yang melakukan puasa, sudah tentu perutnya akan kosong di siang hari, hal ini disebabkan karena tidak pernah memasukkan makanan atau minuman di dalamnya. Hal ini dilakukan demi untuk menjaga puasa kita agar tidak gugur / batal. Oleh sebab itu, selama kurang lebih 13 jam 30 menit mulut tidak pernah dilalui makanan atau minuman, maka tentu akan mengeluarkan aroma yang tidak sedap, lebbipi narekko iyallupai massika gigi ko puraki sahur... apa maderri to tu tauwwe nataro cakkaruddu, nallupaiwi massika gigi ko purai manre sahur nappa matinro si paimeng.... olehnya itu, Allah menjamin bahwa bau mulut orang yang berpuasa disisi Allah melebihi aroma kasturi.
Bapak ibu, hadirin jamaah tarawih yang dimulyakan Allah swt.
2.         Kelebihan yang kedua kata Rasulullah Muhammad saw., yaitu وتستغفرلهم الملائكة حتّى يفطروا  (wa tastagfiru lahumul malaaikatu hatta yuftiruu), Malaikat memohonkan ampun untuk orang yang berpuasa hingga waktu berbuka. Upe’paha tau mappuasae, nasaba karena puasana sehingga naillau doangangngi malaika’e supaya ria’dampangeng sininna dosa-dosata. Kelebihan seperti ini tidak diberikan kepada ummat lain kecuali kepada ummat Muhammad disebabkan karena keikhlasannya menjalankan ibadah puasa dengan menahan segala sesuatu yang dapat merusak pahala puasa. Namun, aja’ tosi tamakkeda’ bahwa mappuasa bawammi tauwwe, apa angka to tu tau wattannami na pappuasa, de’ napappuasai timunna, limanna, matana dan lain sebagainya. Orang seperti inilah yang disinggung oleh Rasulullah melalui haditsnya bahwa “kam min sha’imin laesa lahu min shaumihi illal ju’i wal athasy”, maega tau mappuasa, namun de’ naruntu’i pahala puasana saliwanna al ju’i (maluasang) wal athsy (madekka), banyak orang yang melakukan puasa, namun mereka hanya mendapatkan rasa lapar dan haus semata, tidak mendapatkan pahala puasa. Tegaenaro nakenna? Iyanaritu tau wattannami sibawa alonna napuasangang de’ napappuasai sininna lanro alena, de’ napappuasai matanna mitai film atau gambar-gambar yang bisa mengundang syahwatnya, de’na pappuasai timunna caritai ja’na sibawanna. Orang-orang seperti inilah yang jauh dari pahala puasa, disebabkan karena mereka tidak mampu mengendalikan dirinya dari hal-hal yang mengurangi dan bahkan dapat menghilangkan pahala puasanya.
Aja’ lalao ta cakkalupa, apa’ mega tau de’na sadar, banyak orang yang kadang tidak menyadari dirinya, menceritakan aib orang lain, purapi ro matu’ nappa makkeda astagfirullah mappuasaka pale’. Agamopa kopurani, nacata’ni malaika’e sehingga pahala puasa kita akan berkurang. Olehnya itu, jika ingin di doakan oleh malaikat agar kekhilafan dan dosa kita dihapuskan oleh Allah, maka jagalah diri kita dengan cara seluruh anggota tubuh kita juga diajak untuk berpuasa dari hal-hal yang dapat merusak pahala puasa kita.
Hadirin jama’ah tarawih yang dimulyakan Allah
3.         Yang ketiga kata rasul ialah “tu shaffidu fiihi maradatusy syayaa thiini fa laa yakhlushuuna ilaa maa fii ghairihi” yaitu syaithan-syaithan dibelenggu sehingga tidak leluasa mengganggu. Artinya bahwa kalau selama ini di luar bulan suci ramadhan maka syaithan diberikan keleluasaan untuk mengganggu manusia, maka pada bulan ramadhan, syaithan akan dibelenggu. Namun bukan ini yang menjadi tantangan terbesar kita, tantangan terbesar kita adalah syaithan yang ada pada diri kita sendiri, semua itu akan dikontrol oleh keimanan manusia kepada Allah swt.
4.         Yang keempat adalah “allah menghiasi sorga setiap hari bulan ramadhan dan memanggil hamba-hambanya yang beriman untuk mengisi sorga”, hal ini selaras dengan hadits qudsi yang mengatakan bahwa ash-shaumu lii wa ana ajzikum (puasa itu untukku dan akulah yang akan membalasnya). Dengan kata lain bahwa, sorga dihiasi oleh allah diperuntukkan kepada ummat muhammad yang beriman yang senantiasa menjaga puasanya.
Hadirin jama’ah tarawih yang dimulyakan Allah
5.           Yang terakhir, kata Rasulullah “Allah mengampuni dosa orang-orang yang berpuasa pada akhir ramadhan”, artinya bahwa ketika dipenghujung bulan ramadhan yang kita lakukan semata-mata karena ridha Allah swt., maka sininna dosa-dosata na a’dampangeng manengngi puang Allah ta’ala. Mappadai naseng nabitta tau ma’jamae narekko purani jamanna tentunya iyalenni gajinna, makkuawa toni ro to mappuasae.
Hadirin jama’ah tarawih yang dimulyakan Allah...
Inilah 5 kelebihan yang diberikan kepada ummat Muhammad saw yang mana kelebihan tersebut tidak diberikan kepada ummat terdahulu. Mari kita manfaatkan puasa tahun ini dengan baik-baiknya selagi kita masih diberikan kesempatan oleh Allah swt., Semoga ceramah singkat ini, ada manfaatnya bagi kita semua. Mohon maaf jika ada kekurangan, karena itulah sifat dasar manusia yang diciptakan dengan segala keterbatasannya.
Wallahul Muwaffieq ila aqwamith tharieq ...
Wassalamu Alaikum Wr. Wb.


Tauhid
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Alhamdilillah ....
Ketika pertama kali Rasulullah Muhammad saw melakukan ibadah haji di makkah, beliau mengelilingi Ka’bah, yang merupakan bangunan tua yang dibangun ribuan tahun silam oleh tokoh penting peletak dasar nilai-nilai tauhid yaitu Nabi Ibrahim as., sekaligus sebagai sentral tempat ibadah ummat islam sampai detik ini, Rasulullah pun bertahlil dengan tauhid, mengucapkan kalimat talbiyah labbaika Allahumma labbaik. Apa yang dilakukan oleh rasulullah saw tersebut merupakan suatu pemujaan khusus yang dilakukan sebagai abdi, sebagai hamba, sebagai makhluk yang diciptakan oleh Maha dari segala-galanya, yaitu Allah swt.
Inilah yang menjadi tema ceramah pada kesempatan kali ini, yaitu Tauhid.
Hadirin yang dimulyakan Allah swt., kata tauhid merupakan bahasa Arab yang yang berarti menjadikan sesuatu itu tunggal. Juga kata tauhid dapat dipahami sebagai pengesaan Allah swt., yang menjadi kekhususan baginya. Hal ini ditegaskan oleh Allah swt., ketika mengenalkan dirinya sebagaimana yang termaktub di dalam al-qur’an bahwa Aqul huwallahu ahad, katakan muhammad bahwa Allah itu Esa, allah itu tunggal. Oleh sebab itu, Al-hujjatul islam imam al-Ghazali membagi tauhid menjadi 4 tingkatan, satu tingkatan tauhid yang dijalankan oleh orang munafiq dan 3 dilaksanakan oleh ummat muslim. Adapun pembagian tauhid tersebut yaitu:
Yang pertama kata beliau ialah tauhidnya orang munafik, yaitu seseorang mengucapkan dengan lisannya kalimat laa ilaah illallah (tidak ada Tuhan selain Allah), akan tetapi hatinya lalai darinya atau mengingkarinya,. Beginilah orang munafik mentauhidkan Allah swt., dimana mereka meyakini bahwa Allah swt itu esa namun mereka mengingkari keberadaan Allah swt., sebagai contoh misalnya, arus listrik diibaratkan Allah swt., dimana seseorang terkadang ketika menyambung kabel menyepelekan keselamatan kerja, nasambug iyaro kabal e tapi de’ narengngi isolasi sehingga engka seddi wattu na nakontai sehingga manusia tersebut mendapat musibah atau kesetrum arus listrik. Orang munafik juga meyakini keberadaan Allah swt., namun mereka enggan melaksanakan perintah Allah swt.
 Hadirin yang dimulyakan Allah swt.,
Yang kedua kata imam al-ghazali ialah tauhidnya orang awam, Yaitu ia membenarkan makna lafal laa ilaaha illallahu dalam hatinya, tauhid seperti ini disebut tauhid orang awam dimana tauhid menyentuh sanubarinya, tauhid menyentuh qalbunya sehingga mereka senantiasa terbiasa mengisi dirinya dengan hal-hal yang menyejukkan qalbunya tentang tauhid atau menanamkan nilai-nilai tauhid di dalam hatinya.
Sebagai contoh ialah seseorang yang dalam kondisi mabuk, sipulungngi to mabo’e, narekko ipikkirikiwi aga napogau dapat membahayakan keselamatan orang lain, nasaba iyaro to mabo’e lepas kendaliwi alena nasaba nakennani pengaruna alkohol e, jaji aga-aga ijama ri seddena to mabo’e de’najampangiwi tu, tapi tacobani gare laloki riyolona to mabo’e nappa tale’jai korangnge insya Allah nalallungki sininna iyaro tomabo’e. Ini menandakan bahwa orang yang dalam kondisi lepas kontrol sekalipun ketika kita mencoba untuk melecehkan apa yang selama ini meresap di dalam tubuhnya, meresap di dalam hatinya sebagai doktrin pasti akan melakukan sesuatu yang secara spontanitas berasal dari hati manusia tersebut.
Hadirin bapak ibu yang dimulyakan Allah swt., ...
Yang ketiga kata imam al-ghazali ialah tauhidnya orang-orang yang didekatkan oleh Allah swt atau tauhidnya orang-orang muqarrabin yaitu ia melihat sesuatu yang banyak akan tetapi ia melihatnya timbul dari dzat Yang Maha Satu Yang Maha Kuasa. Tipe tauhid ketiga ini ialah meyakini dengan sepenuhnya bahwa keragaman atau kemajemukan semuanya berasal dari bahan dan jenis yang sama, mereka adalah hamba yang dicipta oleh Allah swt., sebagai contoh ialah jari tangan kita, iye jaritta pada angka manang tugas dan fungsinya, iye jari jempol e, digunakan untuk memuji keberhasilan atau hal-hal yang sifatnya positif, jari telunjukta ipakkigunai untuk ma’jallo atau menunjuk, jari tengngae fungsina narekko jambakki tentunya jari tengah yang menjadi garda terdepan untuk membersihkan dubur kita dari kotoran. Sedangkan iye jari manisi’ e, onrowannai ciccingnge meskipun sekarang ini cincin hampir semua jari kita penuh dengan cincin. Dan yang terakhir ialah jari kelingking, dimana jari kelingking membantu kita ketika sedang dalam masalah, narekko makata’i daung culingta tentunya jari kelingking yang kita gunakan untuk mengantisipasinya. Namun jika kita pandang dalam aspek kehidupan, maka ibu jari berperan sebagai ulama’ yang berfungsi sebagai penghubung semua strata dalam kehidupan, jari telunjuk berperan sebagai orang pintar yang dengan petujuk dan arahnnya maka hal yang tadinya sulit menjadi mudah, jari tengah berperan sebagai umara’ atau pemimpin karena posisinya yang sangat tinggi di antara semua jari, jari manis berperan sebagai orang kaya disebabkan karena fungsinya yang menjadi tempat perhiasan kita, dan yang terakhir jari kelingking yang berperan sebagai masyarakat disebabkan karena bentuknya yang kecil sehingga identik dengan masyarakat.
Hadirin yang dimulyakan Allah swt...
Peran atau tingkatan sosial semacam itu dimata Allah swt., tidak ada apa-apanya kita manusia kecil dihadapannya, allah tidak melihat seberapa pintar manusia tersebut, allah tidak melihat seberapa tinggi jabatan manusia tersebut, allah tidak melihat seberapa kaya manusia tersebut, serta allah tidak melihat seberapa kecil manusia tersebut, semua manusia dihadapan allah sama, akan tetapi allah hanya melihat seberapa besar taqwa manusia tersebut ‘inna akramakum indallahi atkakum’.
Dan tingkatan tauhid yang terakhir adalah tingkatan tauhid menurut orang siddiqin yaitu tidak melihat di alam nyata ini kecuali satu yaitu Allah swt., tipe terakhir ini adalah tipe tertinggi dalam tauhid dimana menurut pemahaman ulama sufi bahwa manusia tidak lagi melihat dirinya, manusia tidak lagi melihat makhluk namun hanya melihat Allah swt., karena hal inilah tokoh sufi terkemuka pada zamannya al-Hallaj, karena dengan dzikir yang dilakukannya sehingga terjadi penyatuan antara hamba dengan tuhan maka al-hallaj mengatakan anallah yang akibatnya ia dihukumpancung oleh khalifah muktazilah yang berkuasa pada zaman tersebut karena dianggap sesat.
Hadirin yang dimulayakan Allah swt...
 Berdasarkan pemaparan tersebut, maka dapat dipahami bahwa tauhid merupakan suatu pengakuan yang menjadi ikrar manusia sebagai abdi untuk mengesakan allah swt., sebagai satu-satunya tuhan yang wajib disembah yang tidak ada sekutu baginya. Selain itu, telah menjadi kontrak manusia dengan tuhannya ketika manusia akan dilahirkan kedunia dengan kata alastu birabbikum? Tongang’ga iya puangmu? Ijawabni makkeda bala syahidna tongang idi’ puangku. Betul engkau adalah tuhanku.
Semoga ceramah singkat ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dapat mengokohkan ketauhidan kita  kepada Allah swt,  tuhan yang esa yang tidak ada sekutu baginya, tempat dimana segala permaslahan kita sandarkan kepadanya...
Wallahul muwaffieq ila aqwamith tharieq..
Wassalamu .... 


Batu Akik
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah ....
Hadirin yang dimulyakan Allah swt.,
Dewasa ini, kita dihebohkan dengan batu akik, sebab hampir diseluruh penjuru negeri ini sibuk dengan batu akik, mulai dari orang tua sampai kepada anak-anak, tidak kenal laki-laki atau perempuan, semuanya heboh dengan batu akik. Namun tahukah kita ternyata batu akik itu mendatangkan malapetaka yang bisa membawa kita menjadi penghuni neraka. Manakah batu akik yang dapat membawa kita kepada neraka??
Yang pertama ialah
Bukhlu atau pelit, jenis ini tidak boleh digosok atau dibuat mengkita di hati kita sebab Orang yang kikir, tidak mau membelanjakan hartanya, baik untuk dirinya, misalnya biar makan tidak baik dan bergizi, padahal uang ada, baik untuk kepentingan keluarganya, maupun untuk kepentingan orang banyak, yang merupakan zakat, infak atau sadakah. Bagi orang yang kikir, mendengar istilah-istilah tersebut bagaikan petir di siang hari. Sifat kikir ini dapat mempersempit pergaulan, sering menuduh orang tama’ (ingin diberi). Kemudian orang yang kikir itu apabila hartanya telah berkumpul, ia merasa kaya dan tidak lagi memerlukan bantuan orang lain yang juga lupa kepada pemberinya. Allah berfirman dalam surat al-Lail ayat 8-10 :
$¨Br&ur .`tB Ÿ@σr2 4Óo_øótGó$#ur ÇÑÈ   z>¤x.ur 4Óo_ó¡çtø:$$Î/ ÇÒÈ   ¼çnçŽÅc£uãY|¡sù 3uŽô£ãèù=Ï9 ÇÊÉÈ  
 artinya, “Tetapi orang yang kikir dan merasa dirinya serba cukup, dan mendustakan yang baik, akan kami mudahkan baginya (jalan) kesukaran.”
Hadirin yang dimulyakan Allah swt
Yang kedua ialah


Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh
Segala puji hanya milik Allah SWT sang pencipta langit dan bumi beserta isinya. Dia-lah Allah yang menciptakan manusia dari segumpal darah yang berasal dari air yang hina. Hanya orang-orang yang bertaqwalah yang berhak mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT. Syalawat serta salam kita curahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang merupakan manusia yang paling mulia yang pernah Allah ciptakan. Beliau adalah orang yang diciptakan untuk rahmat sekalian alam. Hanya orang-orang yang mengikuti sunnah Beliau dan banyak bersyalawat kepada Beliau-lah yang akan mendampingi Beliau di Syurga kelak.
Bulan yang penuh berkah sudah akan meninggalkan kita. Nabi dan para sahabat terdahulu selalu menangis saat Ramadhan akan meninggalkan mereka. Tetapi kalau kita sekarang, malah bergembira dengan kepergian bulan Ramadhan ini padahal sabda Nabi “ seandainya ummatku tahu tentang keutamaan bulan ramadhan maka mereka akan mengharap satu tahun penuh menjadi bulan ramadhan “. Jangankan menjalankan ibadah selama ramadhan, kita menyambut bulan Ramadhan saja dengan penuh kegembiraan maka sudah terhapus dosa kita setahun yang lalu.
Bulan ramadhan ibaratnya adalah bulan perlombaan. Berlomba meraih keutamaan – keutamaan di bulan ramadhan. Bagaimana cara kita melihat diri kita berhasil meraih keutamaan – keutamaan bulan Ramadhan ???. Dalam bulan Ramadhan itu sedikitnya ada 4 perkara yang menjadi inti tujuan di bulan ramadhan, yaitu sebagai berikut :
1.      Penundukan hawa nafsu
Hakikat orang berpuasa adalah penundukan hawa nafsu. Allah memerintahkan berpuasa agar nafsu tunduk dan takluk pada Allah karena satu-satunya jalan untuk menundukan nafsu adalah dengan lapar yaitu puasa. Bagaimana cirri-ciri orang sudah mampu menundukan hawa nafsunya dengan puasa ….?????
a.    Jika dia dulu sebelum puasa adalah peMARAH maka setelah puasa dia menjadi orang yang peRAMAH.
b.    Jika dulu sebelum puasa dia suka berkata kasar, jorok, kotor, suka menghina dan meremehkan orang lain dan sombong maka setelah puasa dia akan selalu berkata lembut, sopan dan santun kepada siapapun.
c.    Jika dulu sebelum puasa dia suka berzina ( zina mata, tangan, zina dengan wanita, dsbnya ) maka setelah puasa dia sangat membenci zina.
d.    Jika dulu sebelum puasa dia suka minum minuman keras, berjudi, main togel, suka main perempuan, selingkuh maka setelah puasa dia menghilangkan itu semua.
e.    Jika dulu sebelum puasa dia malas beribadah maka setelah puasa dia akan semakin rajin beribadah.
f.    Jika sebelum puasa dia hanya prioritas mencari harta dunia atau sibuk dengan pekerjaan dunia maka setelah puasa dia akan selalu sibuk mencari pahala akhirat dan akan sibuk dengan urusan akhirat.
2.     Mendapat sifat kasih sayang ( rahmat )
Pada 10 hari pertama di bulan Ramadhan Allah melimpahkan rahmat_Nya kepada hamba_Nya. Bagaimana ciri-ciri kita mendapatkan limpahan rahmat Allah tersebut …..?????....
a.    Jika sebelum ramadhan dia suka menyakiti orang, mengolok-olok orang, mencaci maki orang maka setelah puasa dia akan semakin sayang dan cinta kepada orang lain.
b.    Jika sebelum ramadhan dia memutuskan tali silaturrahim maka setelah ramadhan dia akan terus menyambung tali persaudaraan terhadap siapapun.
c.    Jika sebelum ramadhan dia pelit, tidak pernah sedekah, tidak mengeluarkan zakat maka setelah ramadhan dia selalu dermawan kepada fakir dan miskin dan pada siapapun.
d.    Jika sebelum ramadhan dia suka membenci antar sesama maka setelah ramadhan dia selalu menyayangi siapapun termasuk sayang pada binatang, tumbuhan dan sebagainya.
3.     Mendapat pengampunan ( penghapusan dosa ).
Pada 10 hari kedua bulan ramadhan Allah melimpahkan ampunan kepada hamba-hamba-Nya. Nah, bagaimana cirri – cirri orang yang mendapat ampunan dari Allah SWT ….?????
a.    Jika sebelum ramadhan dia suka berbuat dosa maka setelah setelah ramadhan dia akan meninggalkan semua pekerjaan yang dapat menghasilkan dosa.
b.    Jika sebelum ramadhan dia suka berbuat maksiat maka setelah ramadhan dia akan meninggalkan maksiat tersebut sehingga membuat hatinya damai dan tentram.
c.    Jika sebelum ramadhan dia sulit minta maaf dan memaafkan maka setelah ramadhan dia akan budayakan jiwa saling maaf memaafkan.
4.     Penghapusan nama kita dalam daftar penghuni neraka.
Sesungguhnya nama-nama manusia sudah tercatat sebagai penghuni neraka kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh. Pada hakikatnya “ syurga diciptakan untuk seluruh ummat Islam kecuali orang islam yang tidak beriman dan tidak beramal sholeh “ dan “ neraka diciptakan untuk semua orang non islam/ kafir kecuali mereka yang masuk Islam dan beramal sholeh “. Pada 10 hari terakhir bulan ramadhan Allah membebaskan hamba_Nya dari api neraka.
Lalu bagaimana ciri-ciri orang islam yang sudah terhapus namanya dalam daftar penghuni neraka ????
a.    Jika orang yang dibebaskan dari penjara menjadi bahagia maka orang yang sudah dihapus namanya dalam daftar penghuni neraka juga akan merasa sangat bahagia lagi, hatinya selalu bahagia.
b.    Hidupnya terasa nikmat tanpa beban apapun. Dia tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi pada masa pembebasan tersebut.
c.    Dia selalu bersyukur dan berterima kasih pada Allah SWT atas semua yang dia dapatkan selama hidupnya.
d.    Dia akan terus berjanji kepada Allah akan meninggalkan semua yang dilarang dan melaksanakan semua yang diperintahkan oleh Allah, inilah yang disebut sebagai TAQWA yang menjadi tujuan akhir puasa kita.
Demikian isi uraian singkat dari saya. Mohon maaf bila ada yang salah dan khilaf. Semoga ini bermanfaat untuk kita semua terutama bagi diri saya pribadi. Yang benar datang dari Allah dan yang salah murni datang dari diri saya pribadi.
Wassalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh

No comments:

Makalah: Mahabbah, Makrifah

BAB I PENDAHULUAN   A.      Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa manusia larut dan terbuai dalam din...