5 Kelebihan Ummat Islam
Yang Tidak Diberikan Oleh Ummat Sebelumnya
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِأَنْفُسِناَوَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ
يَهْدِ الله ُفَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ .أَللَّهُمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحُمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ
وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ.
أَمَّا بَعْدُ.
Hadirin
Jama’ah Tarawih yang dimulyakan Allah swt.
Pernah
suatu ketika Abu Dzar Al-Ghifari pernah kepada Rasulullah Muhammad SAW., Yaa
Rasulullah berapakah kitab yang diturunkan Allah SWT.,? Siapakah nabi yang
menerima kitab tersebut? Rasulullah Muhammad SAW pun menjawab, bahwa kitab yang
diturunkan Allah SWT berjumlah 104 kitab. Nabi-nabi yang menerima kitab
tersebut berjumlah 7 (tujuh) orang nabi. 50 lembaran sukhuf diterima oleh
nabiyullah Syits as., 30 lembaran sukhuf diterima oleh nabiyullah Idris as., 10
lembaran sukhuf diterima oleh nabiyullah Ibrahim as., 10 lembaran sukhuf dan
kitab taurat diterima oleh nabiyullah Musa as., kitab zabur diterima oleh
nabiyullah Daud as., kitab injil diterima oleh nabiyullah Isa as., dan kitab
Al-Qur’an diterima oleh nabiyullah Muhammad SAW.,
Dari
104 kitab suci yang diturunkan Allah swt kepada para nabi, semuanya diturunkan
pada bulan suci ramadhan, sehingga sebagai wujud kesyukuran kita sebagai umat
islam maka pada tahun kedua hijriyah turunlah wahyu Qs. al-Baqarah ayat 183:
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمْ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى
الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya:
"Hai sekalian
orang yang beriman! Diwajibkanlah puasa atas engkau semua sebagaimana yang
diwajibkan atas orang-orang yang sebelum engkau semua itu, supaya engkau
menjadi orang yang bertaqwa”
Hadirin yang dimulyakan Allah swt.
Di dalam bulan
ramadhan Allah SWT memberikan lima kelebihan terhadap ummat islam yang mana
kelebihan tersebut tidak diberikan kepada ummat terdahulu. Manakah lima
kelebihan yang dimaksud oleh Rasulullah SAW. Inilah yang menjadi pembahasan
kita pada kesempatan yang berbahagia ini.
Yang pertama kata
rasulullah ;
خلوف
فم الصّائم اطيب عند الله من ريح المسك
Artinya:
Bau mulutnya orang yang berpuasa disisi Allah
lebih harum dibanding parfum kasturi.
Semua orang yang melakukan
ibadah puasa, maka sudah dapat dipastikan bahwa pasti mulutnya bau atau
mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Mengapa hal tersebut terjadi, hal ini
disebabkan karena orang yang berpuasa mulutnya selama kurang lebih 13 jam tidak
dilalui oleh makanan sehingga menimbulkan aroma yang tidak sedap. Namun, kita
tidak perlu minder kalau mulut kita bau karena puasa, sebab diyaumul qiyamah
kelak orang yang berpuasa diharumkan mulutnya oleh Allah swt., melebihi
harumnya parfum kasturi.
Hadirin yang dimulyakan
Allah swt.,
Yang kedua kata
Rasulullah;
وتستغفرلهم
الملائكة حتّى يفطروا
Artinya:
Malaikat memohonkan ampun
atas dosa-dosanya sampai tiba waktu berbuka.
Manusia yang mengerjakan
ibadah puasa serta merta karena keikhlasan kepada Allah swt., akan dimintakan
ampun oleh malaikat sampai tiba waktu berbuka. Olehnya itu, rasulullah Muhammad
saw., pernah berpesan bahwa “Man shama ramadhana imanan wahti shaaban gufira
lahu ma taqaddama min dzanbik ” orang yang berpuasa pada bulan ramadhan
karena iman maka Allah swt., mengampuni dosanya yang telah lalu.
Yang ketiga kata
Rasulullah;
تصفّد
فيه مردة الشّيا طين
Artinya;
Para syaithan dibelenggu
sehingga tidak leluasa menggoda.
Artinya bahwa pada saat
diluar bulan ramadhan syaithan yang selama ini dapat menggoda manusia dengan
leluasa, maka datangnya bulan ramadhan syaithan dibelenggu sehingga tidak
leluasa menjerumuskan manusia kepada lembah kemaksiatan. Namun, tantangan terbesar
bagi manusia ialah nafsu yang dimilikinya, meskipun syaithan tersebut
dibelenggu jika manusia tidak mengendalikan nafsunya maka juga manusia akan
terjerumus untuk melakukan kemaksiatan kepada Allah swt., olehnya itu puasa
merupakan sarana untuk mengekang nafsu manusia sehingga dalam berpuasa kita
tidak hanya dituntut untuk menahan rasa lapar dan haus saja, sebagaimana sabda
Rasulullah saw “kam min sha’imin laesa lahu min shaumihi illal ju’i wal athsy”,
betapa banyak orang yang berpuasa namun tidak mendapatkan pahala melainkan rasa
lapar dan haus.
Oleh sebab itu, agar kita
mendapatkan pahala puasa kita maka kita mengajak seluruh anggota tubuh kita untuk
berpuasa, tangan diajak untuk berpuasa menahan dari mengambil hak orang lain,
mulut diajak berpuasa untuk tidak menceritakan aib orang lain, kaki diajak
berpuasa untuk tidak melangkah ke tempat maksiat dan lain sebagainya.
Hadirin yang dirahmati
Allah swt.
Yang keempat kata
Rasulullullah;
يزيّن
الله كلّ يوم جنّته
Artinya;
Setiap hari bulan ramadhan
Allah swt., menghiasi syurga.
Puasa merupakan ibadah
khusus yang dilakukan oleh manusia yang mana hanya manusia tersebut dan Allah
semata yang mengetahuinya, oleh sebab itu maka pahala puasa Allah sendiri yang
akan membalasnya. Sebagaimana yang termaktub di dalam hadits qudsi bahwa
“ashshaumu li wa ana ajzikum” puasa itu untukku maka aku sendiri yang akan
membalasnya. Syurga di setiap hari ramadhan dihiasi oleh Allah serta merta
untuk hambanya yang penuh ikhlas melakukan ibadah puasa.
Yang terakhir kata
Rasulullah;
يغفر
لهم في اخر ليلة
Artinya;
Dimalam terakhir ramadhan
Allah swt., mengampuni dosa orang yang berpuasa.
Puasa merupakan ibadah
yang berat dilakukan sehingga panggilan untuk berpuasa dikhususkan hanya bagi
orang-orang yang memiliki keimanan, hal tersebut disebabkan karena pahala yang
dijanjikan Allah bagi orang yang berpuasa juga tidak sedikit, salah satunya
ialah puasa dapat menghapus dosa-dosa yang telah kita lakukan sehingga
dipenghujung ramadhan nanti, ketika kita merayakan kemenangan dengan bertakbir,
bertasbih, bertahmid, dan bertahlil maka Allah mengembalikan orang yang
melakukan ibadah puasa seperti bayi yang baru dilahirkan terbebas dari dosa.
Sehingga dipenghujung ramadhan ada dua golongan yang berbahagia, yaitu golongan
yang berlebaran yaitu golongan yang puasanya kurang sempurna dan yang kedua
ialah golongan yang beridul fitri atau golongan yang dikembalikan Allah suci
seperti bayi yang baru dilahirkan terbebas dari dosa.
Hadirin jamaah tarawih
yang dimulyakan Allah swt.
Inilah 5 kelebihan yang diberikan
Allah kepada umat islam yang tidak diberikan kepada umat terdahulu. Mari kita
manfaatkan puasa kita dengan sebaik-baiknya mengumpulkan pahala
sebanyak-banyaknya pada bulan yang penuh berkah ini. Semoga ceramah singkat ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata wallahu muwaffiq ila aqwamith
tharieq.. wassalamu Alaikum Wr. Wb.
5 Kelebihan Ummat Islam Yang Tidak Diberikan Oleh
Ummat Sebelumnya
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Innal hamda lillah,
nahmaduhu wa nasta’inuhu wa nastagfirhu, wa naudzu billahi min syuruuri
anfusina wa min sayyi’ati a’malina, man yahdillahu fa laa mudhilla laa wa man
yudhlil fa laa hadiyalahu ...
Hadirin jama’ah
tarawih yang insya Allah dimulyakan Allah swt., ...
Di dalam kitab
tanbihul ghafilin (peringatan bagi yang lupa), sebagaimana yang diterangkan oleh Abu Hurairah ra, bahwa
pernah suatu ketika Nabi Muhammad saw., menjanjikan bahwa ummat Islam ketika
datang bulan ramadhan diberikan 5 kelebihan yang mana kelebihan tersebut tidak
diberikan kepada ummat lainnya. Yang manakah 5 kelebihan yang diberikan kepada
ummat Muhammad saw yang tidak diberikan kepada ummat sebelumnya ??? inilah yang
akan menjadi pembahasan kita pada kesempatan yang berbahagia ini, yaitu 5
kelebihan ummat islam yang tidak diberikan kepada ummat lainnya.
Hadirin jama’ah
tarawih yang insya Allah dimulyakan Allah swt., ...
1.
خلوف
فم الصّائم اطيب عند الله من ريح المسك
(khuluufu
fa misshaa imi athyabu ‘indallahi mir riihil miski), bau mulutnya orang yang
berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada bau miski /kasturi. Secara logika,
mulut merupakan pintu masuknya makanan dan minuman di dalam perut, apapun
jenisnya yang penting sesuatu itu namanya makanan pasti masuknya di mulut,
begitupula dengan minuman. Sehingga orang yang melakukan puasa, sudah tentu
perutnya akan kosong di siang hari, hal ini disebabkan karena tidak pernah
memasukkan makanan atau minuman di dalamnya. Hal ini dilakukan demi untuk
menjaga puasa kita agar tidak gugur / batal. Oleh sebab itu, selama kurang
lebih 13 jam 30 menit mulut tidak pernah dilalui makanan atau minuman, maka
tentu akan mengeluarkan aroma yang tidak sedap, lebbipi narekko iyallupai
massika gigi ko puraki sahur... apa maderri to tu tauwwe nataro cakkaruddu,
nallupaiwi massika gigi ko purai manre sahur nappa matinro si paimeng....
olehnya itu, Allah menjamin bahwa bau mulut orang yang berpuasa disisi Allah melebihi
aroma kasturi.
Bapak ibu, hadirin
jamaah tarawih yang dimulyakan Allah swt.
2.
Kelebihan yang
kedua kata Rasulullah Muhammad saw., yaitu وتستغفرلهم الملائكة
حتّى يفطروا (wa
tastagfiru lahumul malaaikatu hatta yuftiruu), Malaikat memohonkan ampun untuk
orang yang berpuasa hingga waktu berbuka. Upe’paha tau mappuasae, nasaba karena
puasana sehingga naillau doangangngi malaika’e supaya ria’dampangeng sininna
dosa-dosata. Kelebihan seperti ini tidak diberikan kepada ummat lain kecuali
kepada ummat Muhammad disebabkan karena keikhlasannya menjalankan ibadah puasa
dengan menahan segala sesuatu yang dapat merusak pahala puasa. Namun, aja’ tosi
tamakkeda’ bahwa mappuasa bawammi tauwwe, apa angka to tu tau wattannami na
pappuasa, de’ napappuasai timunna, limanna, matana dan lain sebagainya. Orang
seperti inilah yang disinggung oleh Rasulullah melalui haditsnya bahwa “kam min
sha’imin laesa lahu min shaumihi illal ju’i wal athasy”, maega tau mappuasa,
namun de’ naruntu’i pahala puasana saliwanna al ju’i (maluasang) wal athsy
(madekka), banyak orang yang melakukan puasa, namun mereka hanya mendapatkan
rasa lapar dan haus semata, tidak mendapatkan pahala puasa. Tegaenaro nakenna?
Iyanaritu tau wattannami sibawa alonna napuasangang de’ napappuasai sininna
lanro alena, de’ napappuasai matanna mitai film atau gambar-gambar yang bisa
mengundang syahwatnya, de’na pappuasai timunna caritai ja’na sibawanna.
Orang-orang seperti inilah yang jauh dari pahala puasa, disebabkan karena
mereka tidak mampu mengendalikan dirinya dari hal-hal yang mengurangi dan
bahkan dapat menghilangkan pahala puasanya.
Aja’ lalao ta cakkalupa, apa’ mega tau de’na
sadar, banyak orang yang kadang tidak menyadari dirinya, menceritakan aib orang
lain, purapi ro matu’ nappa makkeda astagfirullah mappuasaka pale’. Agamopa
kopurani, nacata’ni malaika’e sehingga pahala puasa kita akan berkurang.
Olehnya itu, jika ingin di doakan oleh malaikat agar kekhilafan dan dosa kita dihapuskan
oleh Allah, maka jagalah diri kita dengan cara seluruh anggota tubuh kita juga
diajak untuk berpuasa dari hal-hal yang dapat merusak pahala puasa kita.
Hadirin jama’ah
tarawih yang dimulyakan Allah
3.
Yang ketiga
kata rasul ialah “tu shaffidu fiihi maradatusy syayaa thiini fa laa
yakhlushuuna ilaa maa fii ghairihi” yaitu syaithan-syaithan dibelenggu sehingga
tidak leluasa mengganggu. Artinya bahwa kalau selama ini di luar bulan suci
ramadhan maka syaithan diberikan keleluasaan untuk mengganggu manusia, maka
pada bulan ramadhan, syaithan akan dibelenggu. Namun bukan ini yang menjadi
tantangan terbesar kita, tantangan terbesar kita adalah syaithan yang ada pada
diri kita sendiri, semua itu akan dikontrol oleh keimanan manusia kepada Allah
swt.
4.
Yang keempat
adalah “allah menghiasi sorga setiap hari bulan ramadhan dan memanggil
hamba-hambanya yang beriman untuk mengisi sorga”, hal ini selaras dengan hadits
qudsi yang mengatakan bahwa ash-shaumu lii wa ana ajzikum (puasa itu untukku
dan akulah yang akan membalasnya). Dengan kata lain bahwa, sorga dihiasi oleh
allah diperuntukkan kepada ummat muhammad yang beriman yang senantiasa menjaga
puasanya.
Hadirin jama’ah
tarawih yang dimulyakan Allah
5.
Yang terakhir, kata Rasulullah “Allah
mengampuni dosa orang-orang yang berpuasa pada akhir ramadhan”, artinya bahwa
ketika dipenghujung bulan ramadhan yang kita lakukan semata-mata karena ridha
Allah swt., maka sininna dosa-dosata na a’dampangeng manengngi puang Allah ta’ala.
Mappadai naseng nabitta tau ma’jamae narekko purani jamanna tentunya iyalenni
gajinna, makkuawa toni ro to mappuasae.
Hadirin jama’ah
tarawih yang dimulyakan Allah...
Inilah 5 kelebihan
yang diberikan kepada ummat Muhammad saw yang mana kelebihan tersebut tidak
diberikan kepada ummat terdahulu. Mari kita manfaatkan puasa tahun ini dengan
baik-baiknya selagi kita masih diberikan kesempatan oleh Allah swt., Semoga
ceramah singkat ini, ada manfaatnya bagi kita semua. Mohon maaf jika ada
kekurangan, karena itulah sifat dasar manusia yang diciptakan dengan segala
keterbatasannya.
Wallahul Muwaffieq
ila aqwamith tharieq ...
Wassalamu Alaikum Wr.
Wb.
Tauhid
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Alhamdilillah ....
Ketika pertama kali Rasulullah
Muhammad saw melakukan ibadah haji di makkah, beliau mengelilingi Ka’bah, yang
merupakan bangunan tua yang dibangun ribuan tahun silam oleh tokoh penting
peletak dasar nilai-nilai tauhid yaitu Nabi Ibrahim as., sekaligus sebagai
sentral tempat ibadah ummat islam sampai detik ini, Rasulullah pun bertahlil
dengan tauhid, mengucapkan kalimat talbiyah labbaika Allahumma labbaik. Apa
yang dilakukan oleh rasulullah saw tersebut merupakan suatu pemujaan khusus
yang dilakukan sebagai abdi, sebagai hamba, sebagai makhluk yang diciptakan oleh
Maha dari segala-galanya, yaitu Allah swt.
Inilah yang menjadi tema ceramah
pada kesempatan kali ini, yaitu Tauhid.
Hadirin yang dimulyakan Allah
swt., kata tauhid merupakan bahasa Arab yang yang berarti menjadikan sesuatu
itu tunggal. Juga kata tauhid dapat dipahami sebagai pengesaan Allah swt., yang
menjadi kekhususan baginya. Hal ini ditegaskan oleh Allah swt., ketika
mengenalkan dirinya sebagaimana yang termaktub di dalam al-qur’an bahwa Aqul
huwallahu ahad, katakan muhammad bahwa Allah itu Esa, allah itu tunggal. Oleh
sebab itu, Al-hujjatul islam imam al-Ghazali membagi tauhid menjadi 4
tingkatan, satu tingkatan tauhid yang dijalankan oleh orang munafiq dan 3
dilaksanakan oleh ummat muslim. Adapun pembagian tauhid tersebut yaitu:
Yang pertama kata beliau ialah
tauhidnya orang munafik, yaitu seseorang mengucapkan dengan lisannya kalimat laa
ilaah illallah (tidak ada Tuhan selain Allah), akan tetapi hatinya lalai
darinya atau mengingkarinya,. Beginilah orang munafik mentauhidkan Allah swt.,
dimana mereka meyakini bahwa Allah swt itu esa namun mereka mengingkari
keberadaan Allah swt., sebagai contoh misalnya, arus listrik diibaratkan Allah
swt., dimana seseorang terkadang ketika menyambung kabel menyepelekan
keselamatan kerja, nasambug iyaro kabal e tapi de’ narengngi isolasi sehingga
engka seddi wattu na nakontai sehingga manusia tersebut mendapat musibah atau
kesetrum arus listrik. Orang munafik juga meyakini keberadaan Allah swt., namun
mereka enggan melaksanakan perintah Allah swt.
Hadirin yang dimulyakan Allah swt.,
Yang kedua kata imam al-ghazali
ialah tauhidnya orang awam, Yaitu ia membenarkan makna lafal laa ilaaha
illallahu dalam hatinya, tauhid seperti ini disebut tauhid orang awam dimana
tauhid menyentuh sanubarinya, tauhid menyentuh qalbunya sehingga mereka
senantiasa terbiasa mengisi dirinya dengan hal-hal yang menyejukkan qalbunya
tentang tauhid atau menanamkan nilai-nilai tauhid di dalam hatinya.
Sebagai contoh ialah seseorang
yang dalam kondisi mabuk, sipulungngi to mabo’e, narekko ipikkirikiwi aga
napogau dapat membahayakan keselamatan orang lain, nasaba iyaro to mabo’e lepas
kendaliwi alena nasaba nakennani pengaruna alkohol e, jaji aga-aga ijama ri
seddena to mabo’e de’najampangiwi tu, tapi tacobani gare laloki riyolona to
mabo’e nappa tale’jai korangnge insya Allah nalallungki sininna iyaro tomabo’e.
Ini menandakan bahwa orang yang dalam kondisi lepas kontrol sekalipun ketika
kita mencoba untuk melecehkan apa yang selama ini meresap di dalam tubuhnya,
meresap di dalam hatinya sebagai doktrin pasti akan melakukan sesuatu yang
secara spontanitas berasal dari hati manusia tersebut.
Hadirin bapak ibu yang dimulyakan
Allah swt., ...
Yang ketiga kata imam al-ghazali
ialah tauhidnya orang-orang yang didekatkan oleh Allah swt atau tauhidnya
orang-orang muqarrabin yaitu ia melihat sesuatu yang banyak akan tetapi ia
melihatnya timbul dari dzat Yang Maha Satu Yang Maha Kuasa. Tipe tauhid ketiga
ini ialah meyakini dengan sepenuhnya bahwa keragaman atau kemajemukan semuanya
berasal dari bahan dan jenis yang sama, mereka adalah hamba yang dicipta oleh
Allah swt., sebagai contoh ialah jari tangan kita, iye jaritta pada angka
manang tugas dan fungsinya, iye jari jempol e, digunakan untuk memuji
keberhasilan atau hal-hal yang sifatnya positif, jari telunjukta ipakkigunai
untuk ma’jallo atau menunjuk, jari tengngae fungsina narekko jambakki tentunya
jari tengah yang menjadi garda terdepan untuk membersihkan dubur kita dari
kotoran. Sedangkan iye jari manisi’ e, onrowannai ciccingnge meskipun sekarang
ini cincin hampir semua jari kita penuh dengan cincin. Dan yang terakhir ialah
jari kelingking, dimana jari kelingking membantu kita ketika sedang dalam
masalah, narekko makata’i daung culingta tentunya jari kelingking yang kita
gunakan untuk mengantisipasinya. Namun jika kita pandang dalam aspek kehidupan,
maka ibu jari berperan sebagai ulama’ yang berfungsi sebagai penghubung semua
strata dalam kehidupan, jari telunjuk berperan sebagai orang pintar yang dengan
petujuk dan arahnnya maka hal yang tadinya sulit menjadi mudah, jari tengah
berperan sebagai umara’ atau pemimpin karena posisinya yang sangat tinggi di
antara semua jari, jari manis berperan sebagai orang kaya disebabkan karena
fungsinya yang menjadi tempat perhiasan kita, dan yang terakhir jari kelingking
yang berperan sebagai masyarakat disebabkan karena bentuknya yang kecil
sehingga identik dengan masyarakat.
Hadirin yang dimulyakan Allah
swt...
Peran atau tingkatan sosial
semacam itu dimata Allah swt., tidak ada apa-apanya kita manusia kecil
dihadapannya, allah tidak melihat seberapa pintar manusia tersebut, allah tidak
melihat seberapa tinggi jabatan manusia tersebut, allah tidak melihat seberapa
kaya manusia tersebut, serta allah tidak melihat seberapa kecil manusia
tersebut, semua manusia dihadapan allah sama, akan tetapi allah hanya melihat
seberapa besar taqwa manusia tersebut ‘inna akramakum indallahi atkakum’.
Dan tingkatan tauhid yang
terakhir adalah tingkatan tauhid menurut orang siddiqin yaitu tidak melihat di
alam nyata ini kecuali satu yaitu Allah swt., tipe terakhir ini adalah tipe
tertinggi dalam tauhid dimana menurut pemahaman ulama sufi bahwa manusia tidak
lagi melihat dirinya, manusia tidak lagi melihat makhluk namun hanya melihat
Allah swt., karena hal inilah tokoh sufi terkemuka pada zamannya al-Hallaj,
karena dengan dzikir yang dilakukannya sehingga terjadi penyatuan antara hamba
dengan tuhan maka al-hallaj mengatakan anallah yang akibatnya ia dihukumpancung
oleh khalifah muktazilah yang berkuasa pada zaman tersebut karena dianggap
sesat.
Hadirin yang dimulayakan Allah
swt...
Berdasarkan pemaparan tersebut, maka dapat
dipahami bahwa tauhid merupakan suatu pengakuan yang menjadi ikrar manusia
sebagai abdi untuk mengesakan allah swt., sebagai satu-satunya tuhan yang wajib
disembah yang tidak ada sekutu baginya. Selain itu, telah menjadi kontrak
manusia dengan tuhannya ketika manusia akan dilahirkan kedunia dengan kata
alastu birabbikum? Tongang’ga iya puangmu? Ijawabni makkeda bala syahidna
tongang idi’ puangku. Betul engkau adalah tuhanku.
Semoga ceramah singkat ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, dapat mengokohkan ketauhidan kita kepada Allah swt, tuhan yang esa yang tidak ada sekutu baginya,
tempat dimana segala permaslahan kita sandarkan kepadanya...
Wallahul muwaffieq ila aqwamith
tharieq..
Wassalamu ....
Batu Akik
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah ....
Hadirin yang dimulyakan Allah
swt.,
Dewasa ini, kita dihebohkan
dengan batu akik, sebab hampir diseluruh penjuru negeri ini sibuk dengan batu
akik, mulai dari orang tua sampai kepada anak-anak, tidak kenal laki-laki atau
perempuan, semuanya heboh dengan batu akik. Namun tahukah kita ternyata batu
akik itu mendatangkan malapetaka yang bisa membawa kita menjadi penghuni
neraka. Manakah batu akik yang dapat membawa kita kepada neraka??
Yang pertama ialah
Bukhlu atau pelit, jenis ini
tidak boleh digosok atau dibuat mengkita di hati kita sebab Orang yang kikir, tidak mau membelanjakan hartanya,
baik untuk dirinya, misalnya biar makan tidak baik dan bergizi, padahal uang
ada, baik untuk kepentingan keluarganya, maupun untuk kepentingan orang banyak,
yang merupakan zakat, infak atau sadakah. Bagi orang yang kikir, mendengar
istilah-istilah tersebut bagaikan petir di siang hari. Sifat kikir ini dapat
mempersempit pergaulan, sering menuduh orang tama’ (ingin
diberi). Kemudian orang yang kikir itu apabila hartanya telah berkumpul, ia
merasa kaya dan tidak lagi memerlukan bantuan orang lain yang juga lupa kepada
pemberinya. Allah berfirman dalam surat al-Lail ayat 8-10 :
$¨Br&ur .`tB @Ïr2 4Óo_øótGó$#ur ÇÑÈ z>¤x.ur 4Óo_ó¡çtø:$$Î/ ÇÒÈ ¼çnçÅc£uãY|¡sù 3uô£ãèù=Ï9 ÇÊÉÈ
artinya, “Tetapi orang yang kikir dan
merasa dirinya serba cukup, dan mendustakan yang baik, akan kami mudahkan
baginya (jalan) kesukaran.”
Hadirin yang
dimulyakan Allah swt
Yang kedua ialah
Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh
Segala puji hanya milik Allah SWT
sang pencipta langit dan bumi beserta isinya. Dia-lah Allah yang menciptakan
manusia dari segumpal darah yang berasal dari air yang hina. Hanya orang-orang
yang bertaqwalah yang berhak mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT. Syalawat
serta salam kita curahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang merupakan
manusia yang paling mulia yang pernah Allah ciptakan. Beliau adalah orang yang
diciptakan untuk rahmat sekalian alam. Hanya orang-orang yang mengikuti sunnah
Beliau dan banyak bersyalawat kepada Beliau-lah yang akan mendampingi Beliau di
Syurga kelak.
Bulan yang penuh berkah sudah
akan meninggalkan kita. Nabi dan para sahabat terdahulu selalu menangis saat
Ramadhan akan meninggalkan mereka. Tetapi kalau kita sekarang, malah bergembira
dengan kepergian bulan Ramadhan ini padahal sabda Nabi “ seandainya ummatku
tahu tentang keutamaan bulan ramadhan maka mereka akan mengharap satu tahun
penuh menjadi bulan ramadhan “. Jangankan menjalankan ibadah selama ramadhan,
kita menyambut bulan Ramadhan saja dengan penuh kegembiraan maka sudah terhapus
dosa kita setahun yang lalu.
Bulan ramadhan ibaratnya adalah
bulan perlombaan. Berlomba meraih keutamaan – keutamaan di bulan ramadhan.
Bagaimana cara kita melihat diri kita berhasil meraih keutamaan – keutamaan
bulan Ramadhan ???. Dalam bulan Ramadhan itu sedikitnya ada 4 perkara yang
menjadi inti tujuan di bulan ramadhan, yaitu sebagai berikut :
1.
Penundukan hawa nafsu
Hakikat orang berpuasa adalah
penundukan hawa nafsu. Allah memerintahkan berpuasa agar nafsu tunduk dan
takluk pada Allah karena satu-satunya jalan untuk menundukan nafsu adalah
dengan lapar yaitu puasa. Bagaimana cirri-ciri orang sudah mampu menundukan
hawa nafsunya dengan puasa ….?????
a. Jika
dia dulu sebelum puasa adalah peMARAH maka setelah puasa dia menjadi orang yang
peRAMAH.
b. Jika
dulu sebelum puasa dia suka berkata kasar, jorok, kotor, suka menghina dan
meremehkan orang lain dan sombong maka setelah puasa dia akan selalu berkata
lembut, sopan dan santun kepada siapapun.
c. Jika
dulu sebelum puasa dia suka berzina ( zina mata, tangan, zina dengan wanita,
dsbnya ) maka setelah puasa dia sangat membenci zina.
d. Jika
dulu sebelum puasa dia suka minum minuman keras, berjudi, main togel, suka main
perempuan, selingkuh maka setelah puasa dia menghilangkan itu semua.
e. Jika
dulu sebelum puasa dia malas beribadah maka setelah puasa dia akan semakin
rajin beribadah.
f. Jika
sebelum puasa dia hanya prioritas mencari harta dunia atau sibuk dengan
pekerjaan dunia maka setelah puasa dia akan selalu sibuk mencari pahala akhirat
dan akan sibuk dengan urusan akhirat.
2.
Mendapat sifat kasih
sayang ( rahmat )
Pada 10 hari pertama di bulan
Ramadhan Allah melimpahkan rahmat_Nya kepada hamba_Nya. Bagaimana ciri-ciri
kita mendapatkan limpahan rahmat Allah tersebut …..?????....
a. Jika
sebelum ramadhan dia suka menyakiti orang, mengolok-olok orang, mencaci maki
orang maka setelah puasa dia akan semakin sayang dan cinta kepada orang lain.
b. Jika
sebelum ramadhan dia memutuskan tali silaturrahim maka setelah ramadhan dia akan
terus menyambung tali persaudaraan terhadap siapapun.
c. Jika
sebelum ramadhan dia pelit, tidak pernah sedekah, tidak mengeluarkan zakat maka
setelah ramadhan dia selalu dermawan kepada fakir dan miskin dan pada siapapun.
d. Jika
sebelum ramadhan dia suka membenci antar sesama maka setelah ramadhan dia
selalu menyayangi siapapun termasuk sayang pada binatang, tumbuhan dan
sebagainya.
3.
Mendapat pengampunan (
penghapusan dosa ).
Pada 10 hari kedua bulan ramadhan
Allah melimpahkan ampunan kepada hamba-hamba-Nya. Nah, bagaimana cirri – cirri
orang yang mendapat ampunan dari Allah SWT ….?????
a. Jika
sebelum ramadhan dia suka berbuat dosa maka setelah setelah ramadhan dia akan
meninggalkan semua pekerjaan yang dapat menghasilkan dosa.
b. Jika
sebelum ramadhan dia suka berbuat maksiat maka setelah ramadhan dia akan
meninggalkan maksiat tersebut sehingga membuat hatinya damai dan tentram.
c. Jika
sebelum ramadhan dia sulit minta maaf dan memaafkan maka setelah ramadhan dia
akan budayakan jiwa saling maaf memaafkan.
4.
Penghapusan nama kita
dalam daftar penghuni neraka.
Sesungguhnya nama-nama manusia
sudah tercatat sebagai penghuni neraka kecuali orang-orang yang beriman dan
beramal sholeh. Pada hakikatnya “ syurga diciptakan untuk seluruh ummat Islam
kecuali orang islam yang tidak beriman dan tidak beramal sholeh “ dan “ neraka
diciptakan untuk semua orang non islam/ kafir kecuali mereka yang masuk Islam
dan beramal sholeh “. Pada 10 hari terakhir bulan ramadhan Allah membebaskan
hamba_Nya dari api neraka.
Lalu bagaimana ciri-ciri orang islam yang sudah terhapus namanya dalam daftar penghuni neraka ????
Lalu bagaimana ciri-ciri orang islam yang sudah terhapus namanya dalam daftar penghuni neraka ????
a. Jika
orang yang dibebaskan dari penjara menjadi bahagia maka orang yang sudah
dihapus namanya dalam daftar penghuni neraka juga akan merasa sangat bahagia lagi,
hatinya selalu bahagia.
b. Hidupnya
terasa nikmat tanpa beban apapun. Dia tidak akan melakukan kesalahan yang sama
lagi pada masa pembebasan tersebut.
c. Dia
selalu bersyukur dan berterima kasih pada Allah SWT atas semua yang dia
dapatkan selama hidupnya.
d. Dia
akan terus berjanji kepada Allah akan meninggalkan semua yang dilarang dan
melaksanakan semua yang diperintahkan oleh Allah, inilah yang disebut sebagai
TAQWA yang menjadi tujuan akhir puasa kita.
Demikian isi uraian singkat dari
saya. Mohon maaf bila ada yang salah dan khilaf. Semoga ini bermanfaat untuk
kita semua terutama bagi diri saya pribadi. Yang benar datang dari Allah dan
yang salah murni datang dari diri saya pribadi.
Wassalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh
No comments:
Post a Comment