Pengertian Hadith Kontradiktif ( تعارض الحديث
)
|
Secara
etimologi (bahasa), kata "al-Ta'arud" terbentuk dari kata dasar "'Arada" yang
berarti "menghalangi", "mencegah", atau "membandingi". Adapun kata "al-I'tirada"
berarti "mencegah" atau "menghalangi". Asal arti kata ini, bermula dari adanya
sebuah bangunan atau lainnya, seperti kayu penghalang atau gunung yang
menghalangi atau mencegah orang-orang yang melintasi sebuah jalan. Sehingga
dalam hal ini, kata "al-I'tirad" diartikan mencegah atau menghalangi.8 Sehingga
dapat disimpulkan kata "al-Ta'arud" berarti saling mencegah, saling menentang
atau saling menghalangi.
Secara
terminologi (istilah), "al-Ta'arud" menurut al-Zarkashi didefinisikan
sebagai
تقابل الدليلين على سبيل الممانعة
Sedang
menurut al-Asnawi:
تقابل الأمرين يمنع كل منهما مقتضى صاحبه
Dari
definisi di atas dapat disimpulkan bahwa "Ta'arudu al-Hadith" adalah dua hadith
(atau lebih) yang secara lahiriah tampak bertentangan (karena saling mencegah)
dalam pernyataannya.
Sedang
para ahlu-manthiq, lebih sering menggunakan istilah "al-Tanaqud" sebagai ganti
"al-Ta'arud". Mereka mendefinisikan al-Tanaqud dengan:
اختلاف قضيتين بالإيجاب والسلب و الكلية والجزئية بحيث إذا صدقت أحدا
هما كدبة الأخرى
Abd
al-Aziz al-Bukhari dalam kitabnya "Kasyf al-Asrar" menjelaskan:
|
No comments:
Post a Comment