Athayarrahman Binuang: Buku Pegangan Santri

HURUF HIJAIYYAH

BAB 1

Mengenal Huruf Hijaiyyah

Huruf hijaiyyah adalah abjad Arab yang digunakan dalam membaca kitab suci al-Qur’an.

Huruf hijaiyah berjumlah 28 huruf tunggal atau 30 jika memasukkan huruf rangkap lam-alif (لا)dan hamzah(ء) sebagai huruf yang berdiri sendiri.

Orang yang pertama kali menyusun huruf hijaiyah secara berurutan mulai dari alif sampai ya’ adalah Nashr Bin ‘Ashim Al-Laitsi(ناصر بن عاصم الليثي) .

Cara menulis huruf Arab berbeda dengan huruf Latin. Kalau huruf Latin dari kiri ke kanan maka huruf Arab ditulis dari kanan ke kiri.

ا = Alif

Alif bentuknya lurus vertikal seperti tiang bendera, tongkat atau angka 1.

= Alif

Alif =

ب = Ba’

Huruf ba’ bentuknya seperti perahu ditandai dengan titik yang ada bi bawahnya.

= ba’

ت = Ta

Huruf ta sama bentuk dasarnya dengan huruf ba’, namun perbedaannya terletak pada titiknya. Huruf ta titiknya berada di atas dan jumlahnya ada 2 titik.

= ta

ث = Tsa

Huruf tsa sama bentuk dasarnya dengan huruf ta, namun perbedaannya terletak pada titiknya. Huruf tsa titiknya berada di atas dan jumlahnya ada 3 titik.

= tsa

ج = Jim

Huruf jim bentuknya menyerupai posisi orang sedang rukuk di dalam shalat, serta memiliki 1 titik di perutnya.

= jim

ح = Ha

Huruf ha sama bentuk dasarnya dengan huruf jim, namun perbedaannya terletak pada titiknya. Huruf ha tidak memiliki titik.

= ha

خ = Kha’

Huruf kha’ sama bentuk dasarnya dengan huruf jim, namun perbedaannya terletak pada titiknya. Huruf kha’ titiknya berada di atas.

= Kha’

د = Dal

Huruf dal bentuknya menyerupai orang yang sedang duduk, huruf ini tidak memiliki titik.

= dal

ذ = Dzal

Huruf dzal sama bentuk dasarnya dengan huruf dal, namun perbedaannya terletak pada titiknya. Huruf dzal memiliki 1 titik yang terletak pada ujung atas.

= dzal

ر = Ra’

Huruf ra’ bentuknya menyerupai bulan sabit, serta tidak memiliki titik.

= ra’

ز = Zai

Huruf zai sama bentuk dasarnya dengan huruf ra’, namun perbedaannya terletak pada titiknya. Huruf zai memiliki 1 titik di ujung hurufnya.

= zai

س = Sin

Huruf sin seperti tangan yang sedang meminta, serta tidak memiliki titik.

= sin

ش = Syin

Huruf syin sama bentuk dasarnya dengan huruf sin namun perbedaannya terletak pada titiknya. Huruf syin titiknya berada di atas dan jumlahnya ada 3 titik.

= syin

ص =Shad

Huruf shad bentuknya seperti tangan yang sedang meminta namun posisi jarinya terkepal, huruf ini tidak memiliki titik.

= shad

ض =Dhod

Huruf dhod sama bentuk dasarnya dengan huruf shod, namun perbedaannya terletak pada titiknya. Huruf dhod titiknya berada di atas dan jumlahnya ada 1 titik.

=dhod

ط = Tho’

Huruf tho’ bentuknya seperti orang yang sedang hamil. Huruf tho’ tidak memiliki titik.

= tho’

ظ =Dzho

Huruf dzho sama bentuk dasarnya dengan huruf tho’, namun perbedaannya terletak pada titiknya. Huruf tho’ titiknya berada di atas dan jumlahnya ada 1 titik.

=dzho’

ع = ‘Ain

Huruf ‘ain sama bentuk dengan huruf E atau angka 3 terbalik. Huruf ‘ain tidak memiliki titik.

= ‘ain

غ =Ghain

Huruf ghain sama bentuk dasarnya dengan huruf ’ain, namun perbedaannya terletak pada titiknya. Huruf ghain titiknya berada di atas dan jumlahnya ada 1 titik.

=ghain

ف = Fa

Huruf fa bentuknya seperti tempat tidur jika dilihat dari samping, huruf ini memiliki satu titik di atas kepalanya.

= fa

ق = Qaf

Huruf qaf sama bentuk dasarnya dengan huruf fa, namun perbedaannya terletak pada titiknya. Huruf qaf titiknya berada di atas dan jumlahnya ada 2 titik.

= qaf

ك = Kaf

Huruf kaf bentuknya seperti pancing, namun diperutnya terdapat hurus s. Huruf kaf tidak memiliki titik.

= kaf

ل = Lam

Huruf lam bentuknya seperti pancing, huruf ini tidak memiliki titik.

= lam

ما = Mim

Huruf mim bentuknya menyerupai orang yang sedang sujud atau kepalan tinju.

= mim

ن = Nun

Huruf nun sama bentuk dasarnya dengan huruf ba’, namun perbedaannya terletak pada titiknya. Huruf nun titiknya berada di atas dan jumlahnya ada 1 titik.

= nun

و = Wau

Huruf wau bentuknya menyerupai angka 9, huruf ini tidak memiliki titik.

= wau

ها = Hak

Huruf hak bentuknya seperti lubang angina atau jendela, huruf ini tidak memiliki titik.

= hak

لا= Lam Alif

Huruf lam alif merupakan gabungan huruf yaitu huruf lam dan alif, bentuknya seperti posisi meja terbalik.

=lam alif

ء =Hamza

Huruf hamzah bentuknya seperti gantungan baju, huruf ini penyebutannya sama dengan alif jika telah diberi baris.

=hamza

ي = Ya

Huruf ya bentuknya seperti itik / bebek, huruf ini memiliki 2 titik di bawah.

= ya

Setelah mengetahui huruf-huruf hijaiyyah tersebut, maka coba kita lebih jauh mempelajarinya dengan cara memberikan tanda baris.

Tanda baca atau baris di dalam al-Qur’an hanya ada 3, yaitu:

a. Fathah

b. Kasrah

c. Dhammah

Jika barisnya berada di atas maka dia fathah atau a. Adapun cara penyebutannya adalah a.

Contoh :

ا = اَ

Adapun cara penyebutannya yaitu :

اَ = A

Jika tanda barisnya berada di bawah, maka disebut dengan kasrah atau i, adapun cara membacanya adalah:

اِ = I

Jika tanda bacanya menyerupai angka 9 berada di atas, maka penyebutan hurufnya berubah menjadi u. Contoh:

اُ = U

Jadi dalam mempelajari al-qur’an hanya terdapat 3 tanda baca. Yaitu :

a. Fathah jika barisnya berada di atas huruf dan berbunyi a.

b. Kasrah jika barisnya berada di bawah huruf dan berbunyi i.

c. Dhammah jika barisnya menyerupai angka 9 di atas huruf dan berbunyi u.

Latihan 1.

Mari memberi nama pada huruf hijaiyyah di bawah ini.

Rounded Rectangle: .... = ا
.... = ب
.... = ت
.... = ث

Nilai	Paraf Udztas / Udztazah	Paraf Orang Tua

Latihan 2.

Mari memberi nama pada huruf hijaiyyah di bawah ini.

Rounded Rectangle: .... = ج
.... = ح
.... = خ
.... = د

Nilai	Paraf Udztas / Udztazah	Paraf Orang Tua

Latihan 3.

Mari memberi nama pada huruf hijaiyyah di bawah ini.

……	……	……	……	……	……	……
ط	ض	ص	ش	س	ر	ذ
……	……	……	……	……	……	……
ل	ك	ق	ف	غ	ع	ظ
……	……	……	……	……	……	……
ي	ء	لا	ها	و	ن	م

Nilai	Paraf Udztas / Udztazah	Paraf Orang Tua

Latihan 4.

Ayo teman bantu kura-kura menuliskan huruf hijaiyyah !!!

…………

alif

…………

tsa

…………

jim

…………

kha

…………

dal

…………

dzal

…………

ra’

…………

zai

…………

sin

…………

syin

…………

shad

…………

dhod

…………

tho’

…………

dzho

…………

‘ain

…………

ghoin

…………

qaf

…………

kaf

…………

lam

…………

mim

…………

nun

…………

wau

…………

hak

…………

Lam alif

…………

hamza

…………

Mudahkan teman-teman menulis huruf hijaiyyah.

Nilai	Paraf Udztas / Udztazah	Paraf Orang Tua

Latihan 5.

Teman-teman bantu upin untuk membuat jembatan agar terhubung dengan ipin !!! Jembatan harus sesuai dengan pasangannya ya !!!

Nilai	Paraf Udztas / Udztazah	Paraf Orang Tua

Latihan 6.

Teman-teman yuk kita buat atok dalang bangga dengan jawaban yang benar !!!

………	حَ	………
ba	………	sa
قِ	………	رِ
………	di	………
………	تُ	………
ku	………	mu

Nilai	Paraf Udztas / Udztazah	Paraf Orang Tua

Latihan 7.

Mari teman-teman kita hafalkan lafadz huruf hijaiyyah dengan baik dan benar !!!

حَ	جَ	ثَ	تَ	بَ	اَ
سَ	زَ	رَ	ذَ	دَ	خَ
عَ	ظَ	طَ	ضَ	صَ	شَ
مَ	لَ	كَ	قَ	فَ	غَ
يَ	ءَ	لاَ	هَاَ	وَ	نَ

Nilai	Paraf Udztas / Udztazah	Paraf Orang Tua

THAHARAH

( WUDHU)

BAB 2

Mari Berwudhu Sebelum Ibadah Kepada Allah SWT

A. Pengertian Wudhu

Menurut bahasa, Wudhu artinya Bersih dan Indah. Sedangkan menurut istilah artinya menggunakan air pada anggota badan tertentu dengan cara tertentu yang dimulai dengan niat guna menghilangkan hadats kecil.

Wudhu merupakan salah satu syarat sahnya shalat (orang yang akan shalat, diwajibkan berwudhu lebih dulu, tanpa wudhu shalatnya tidak sah.

B. Cara Wudhu

1. Berniat

Sebelum Niat Wudhu baca :

اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ – بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

‘Audzu billahi minassyaithanirrajim - Bismillahirrahmanirrahim

Bacaan Niat Wudhu :

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَلِرَفْعِ الْحَدَثِ الْاَصْغَرِفَرْضًالِلّٰهِ تَعَالٰى

Nawaitul wudhuu’a li raf’il hadatsil ashgari fardhan lillahi ta’aa laa

Artinya :

"Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah."

2. Mencuci kedua telapak tangan

Description: http://3.bp.blogspot.com/-CmBtSzh5PkQ/Un-q6A7GSsI/AAAAAAAABl4/FeFcs4eXdz0/s1600/Mencuci+tangan.jpg

3. Berkumur-kumur

4. Memasukkan air ke hidung

5. Membasuh muka

6. Membasuh tangan sampai siku

7. Membasuh sebahagian kepala

8. Membasuh telinga

9. Membasuh kaki sampai mata kaki

10. Membaca do’a setelah wudhu

Do'a Sesudah Wudhu :

اَشْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهٗ وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهٗ وَرَسُوْلُهٗ، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنَيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

Asyhadu Allah ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalahuu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rasuluhuu, Allaahummaj’alnii minat tawwabiina waj’alnii minal mutathahhiriina waj’alnii min ‘ibaadikashshalihiina

Artinya:

"Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah yang Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh."

C. Sunnah Wudhu

1. Disunnatkan bagi tiap muslim menggosok gigi sebelum memulai wudhunya.

2. Disunnatkan pula mencuci kedua telapak tangan tiga kali sebelum berwudhu.

3. Disunnatkan di dalam menghirup air dengan hidung.

4. Disunnatkan bagi orang muslim mencelah-celahi jenggot jika tebal ketika membasuh muka.

5. Disunnatkan bagi orang muslim mencelah-celahi jari-jari tangan dan kaki di saat mencucinya.

6. Mencuci anggota wudhu yg kanan terlebih dahulu sebelum mencuci anggota wudhu yg kiri. Mencuci tangan kanan terlebih dahulu kemudian tangan kiri dan begitu pula mencuci kaki kanan sebelum mencuci kaki kiri.

7. Mencuci anggota-anggota wudhu dua atau tiga kali namun kepala cukup diusap satu kali usapan saja.

8. Tidak berlebih-lebihan dalam pemakaian air.

D. Hal-Hal Yang Membatalkan Wudhu

1. Kencing.

2. Buang air besar.

3. Buang angina / kentut.

4. Tidur.

5. Gila.

6. Mabuk.

7. Pingsan.

E. Manfaat Berwudhu

Wudhu adalah amalan ringan, tapi pengaruhnya ajaib dan luar biasa. Selain menghapuskan dosa kecil, wudhu’ juga mengangkat derajat dan kedudukan seseorang dalam surga.

Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- telah mengabarkan kepada kita bahwa beliau akan mengenali ummatnya di Padang Mahsyar dengan adanya cahaya pada anggota tubuh mereka, karena pengaruh wudhu’ mereka ketika di dunia.

Latihan 1

Teman-teman yuk kita bantu Bang Sopo untuk menyebutkan kegiatan wudhu pada gambar !!!

Description: http://2.bp.blogspot.com/-ymatQzPMJE8/Un-hJe9JdqI/AAAAAAAABlM/ZeOA2lbcZmE/s1600/Membasuh+Muka.jpg,Description: http://3.bp.blogspot.com/-tCJ7zef299Y/Un-pgmhgOoI/AAAAAAAABls/jxVHdrrboeA/s1600/Membasuh+kaki.jpg,Description: http://4.bp.blogspot.com/-wpM8Hv-elqg/Un-nj1chsKI/AAAAAAAABlg/i1ZRHNG-xpc/s1600/Membasuh+Kepala.jpg

$Description: C:\Users\ALTITUDE\Downloads\sopo.jpg$

Description: http://1.bp.blogspot.com/-u2uyCHN-bes/Un-lWAabixI/AAAAAAAABlU/ictcDs2Dfpw/s1600/Membasuh+Tangan.jpg

Nilai	Paraf Udztas / Udztazah	Paraf Orang Tua

Latihan 2

$Description: C:\Users\ALTITUDE\Downloads\jarwo.jpg$ Teman-teman mari kita menolong bang Jarwo untuk memasangkan nama kegiatan pada gambar.

Nilai	Paraf Udztas / Udztazah	Paraf Orang Tua

Latihan 3

Mari teman-teman kita bantu Atok Dalang untuk memberikan nomor pada gambar wudhu sesuai dengan urutannya !!!

Description: http://2.bp.blogspot.com/-ymatQzPMJE8/Un-hJe9JdqI/AAAAAAAABlM/ZeOA2lbcZmE/s1600/Membasuh+Muka.jpg

Description: http://4.bp.blogspot.com/-TyRshP88Mi0/Un-sAwxBBdI/AAAAAAAABmA/-6X3FCuBWEE/s1600/Berkumur.jpg

Description: http://3.bp.blogspot.com/-BuRClyDvdqQ/Un-slHYQPVI/AAAAAAAABmI/_nm31EHZaM0/s1600/Memasukkan+air+ke+hidung.jpg

Description: http://2.bp.blogspot.com/-xtHuYJ8BYkk/Un-tib9p-4I/AAAAAAAABmU/rvp_WiRZzvM/s1600/Membasuh+telinga.jpg

Description: http://4.bp.blogspot.com/-wpM8Hv-elqg/Un-nj1chsKI/AAAAAAAABlg/i1ZRHNG-xpc/s1600/Membasuh+Kepala.jpg

Description: http://3.bp.blogspot.com/-tCJ7zef299Y/Un-pgmhgOoI/AAAAAAAABls/jxVHdrrboeA/s1600/Membasuh+kaki.jpg

Nilai	Paraf Udztas / Udztazah	Paraf Orang Tua

RUKUN ISLAM

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifL-30IoToYQ85-ClekqHzdRXILoQnvIRH4nnhKBpdia1jSMtYCod5krggRIX9C0E0cnjBPUP9WLQ1-RBC4iV4fGLyJbXMen1wf6x4kciu6L2zJPInKfts-2-HzJpr4NsQ2vic-1yOFkI/s1600/gambar-mewarnai-5-rukun-islam-www.anakcemerlang.com.jpg

BAB 3

Mengenal Rukun Islam

A. Syahadat

1. Pengertian Syahadat

Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah pernyataan kepercayaan dalam keesaan Tuhan (Allah) dan Muhammad sebagai RasulNya.

Syahadat sering disebut dengan Syahadatain karena terdiri dari 2 kalimat (Dalam bahasa arab Syahadatain berarti 2 kalimat Syahadat). Kedua kalimat syahadat itu adalah :

Kalimat pertama :

§ Ašyhadu ʾallah ilāha illallāh

Artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah

Kalimat kedua :

§ Wa asyhadu anna muhammadan rasulullah

Artinya: dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul (utusan) Allah.

2. Makna Syahadat

a. Pengakuan ketauhidan.

b. Pengakuan kerasulan.

Dengan mengikrarkan kalimat ini seorang muslim memantapkan diri untuk meyakini ajaran Allah seperti yang disampaikan melalui Muhammad, sebagai contoh meyakini hadist-hadist Muhammad.

3. Makna Laa Ilaaha Illallah

Kalimat Laa Ilaaha Illallah sebenarnya mengandung dua makna, yaitu makna penolakan segala bentuk sesembahan selain Allah, dan makna menetapkan bahwa satu-satunya sesembahan yang benar hanyalah Allah.

4. Kandungan syahadat

Kalimat syahadat mengandung 3 makna penting, yaitu :

a. Ikrar

b. Sumpah

c. Janji

B. Shalat

1. Pengertian Shalat

Secara lahiriah Shalat berarti Beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan di akhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat-syarat yang telah ditentukan (Sidi Gazalba, 88).

Secara hakiki Shalat ialah Berhadapan hati, jiwa dan raga kepada Allah,secara yang mendatangkan rasa takut kepada-Nya atau mendhairkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan perbuatan (Hasbi Asy-syidiqi, 59).

Dalam pengertian lain Shalat ialah salah satu sarana komunikasi antara hamba dengan Tuhannya sebagai bentuk ibadah yang didalamnya merupakan amalan yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’ (Imam Basyahri Assayuthi, 30).

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Shalat adalah Suatu ibadah kepada Tuhan, berupa perkataan dengan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’ berupa penyerahan diri secara lahir batin kepada Allah dalam rangkah ibadah dan memohon ridho-Nya.

2. Gerakan Shalat

Adapun tata cara shalat beserta dengan gerakannya adalah sebagai berikut:

a. Niat, niat shalat bervariasi sesuai dengan shalat apa yang ingin dikerjakannya. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat lafadz niat shalat fardhu berikut ini :

a) Shalat Subuh

Shalat subuh adalah shalat yang dikerjakan pada subuh hari, jumlah rakaatnya ada 2. Adapun niatnya adalah:

اُصَلِّيْ فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushalli fardhal shubhi rak'ataini mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aala"

Artinya :

Aku berniat melakukan shalat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, karena Allah.

b) Shalat Dzhuhur

Shalat dzhuhur adalah shalat wajib yang dikerjakan pada saat matahari condong ke arah barat, jumlah rakaatnya ada 4. Adapun nitanya adalah:

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushalli fardhal zhuhri arba'a rak'aatin mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aala"

Artinya :

Aku berniat melakukan shalat fardu dzuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, karena Allah ta'ala.

c) Shalat Ashar

Shalat ashar adalah shalat wajib yang dikerjakan ketika bayangan lebih panjang dari bendanya sampai matahari ingin terbenam, jumlah rakaatnya 4. Adapun niatnya adalah :

اُصَلِّيْ فَرْضَ اْلَعَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

"Ushalli fardhal 'ashri arba'a rak'aatin mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aala"

Artinya :

Aku berniat melakukan shalat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, karena Allah ta'ala.

d) Shalat Magrib

Shalat magrib adalah shalat yang dikerjakan pada waktu matahari terbenam sampai megah kuning di langit hilang, jumlah rakaatnya 3. Adapun niatnya adalah:

اُصَلِّيْ فَرْضَ اْلْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

"Usholli fardhal maghribi tsalatsa raka'aatim mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aala"

Artinya :

Aku berniat melakukan shalat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, karena Allah ta'ala.

e) Shalat Isya

Shalat isya adalah shalat yang dikerjakan pada saat megah kuning telah hilang sampai fajar shadiq hampir muncul, jumlah rakaatnya ada 4. Adapun nitanya adalah:

اُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

"Usholli fardhal isyaa-i arba'a raka'aatim mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aala "

Artinya :

Aku berniat melakukan shalat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, karena Allah ta'ala.

b. Gerakan Shalat

1. Berdiri Tegak

Folded Corner: Sebelum Takbiratul Ihram, kita berdiri menghadap kiblat sambil mengukuhkanniat di dalam hati untuk melakukan shalat karena Allah SWT

Description: https://tamanpendidikanalquran.files.wordpress.com/2012/06/mewarnai_belajar_gerakan_shalat_gambar_1.jpg?w=370&h=

Description: https://tamanpendidikanalquran.files.wordpress.com/2012/06/mewarnai_belajar_gerakan_shalat_gambar_2.jpg?w=370&h=

Takbiratul Ihram

Folded Corner: Kedua tangan diangkat sejajar dengan bahu, telapak tangan dihadapkan kea rah kiblat, jari-jari tangan lurus, dan ibu jari disejajarkan dengan daun telinga. Kemudian mengucap takbir “Allahu Akbar”

3. Rukuk

Description: https://tamanpendidikanalquran.files.wordpress.com/2012/06/mewarnai_belajar_gerakan_shalat_gambar_4.jpg?w=370&h=,Folded Corner: Rukuk diawali dengan mengangkat kedua belah tangan seperti takbiratul ihram dengan mengucapkan takbir “Allahu Akbar”. Ketika ruku, telapak tangan berada tepat di lutut, dengan kedua tangan diupayakan lurus

Description: https://tamanpendidikanalquran.files.wordpress.com/2012/06/mewarnai_belajar_gerakan_shalat_gambar_5.jpg?w=370&h=

I’tidal

Description: https://tamanpendidikanalquran.files.wordpress.com/2012/06/mewarnai_belajar_gerakan_shalat_gambar_6.jpg?w=370&h=

Sujud

Description: https://tamanpendidikanalquran.files.wordpress.com/2012/06/mewarnai_belajar_gerakan_shalat_gambar_7.jpg?w=370&h=

Duduk di Antara Dua Sujud

Folded Corner: Caranya:
a. Duduk di atas telapak kaki kiri, sedangkan kaki ka-nan bertumpu deng-an ujung jari-jari yang dilipat ke ba-wah.
b. Kedua telapak tang-an diletakkan di atas lutut dan membaca: “Rabbighfirli warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa aafinii wa’fu annii”

Folded Corner: Caranya:
a. Duduk di atas telapak kaki kiri, sedangkan kaki kanan bertumpu dan jari-jari kaki dilipat kebawah
b. Jari telunjuk kanan di acung-kan sedangkan jari-jari lainnya di genggam
c. Telapak tangan kiri diletakkan di atas lutut kiri
d. Membaca tahiy-yat

Description: https://tamanpendidikanalquran.files.wordpress.com/2012/06/mewarnai_belajar_gerakan_shalat_gambar_8.jpg?w=370&h=

Tahiyyat Awal

Folded Corner: Caranya:
a. Duduk Tawaruq, yaitu dengan me-nyilangkan kaki kiri di bawah kaki kanan, se-dangkan kaki ka-nan bertumpu pada ujung jari yang dilipat ke bawah
b. Mengacungkan jari telunjuk ka-nan, sedangkan jari lain digeng-gam
c. Membaca tahiy-yat

Description: https://tamanpendidikanalquran.files.wordpress.com/2012/06/mewarnai_belajar_gerakan_shalat_gambar_9.jpg?w=370&h=

Tahiyyat Akhir

Description: https://tamanpendidikanalquran.files.wordpress.com/2012/06/mewarnai_belajar_gerakan_shalat_gambar_10.jpg?w=370&h=

Salam

C. Zakat

1. Pengertian Zakat

Secara lughoh atau bahasa, zakat berasal dari bahasa Arab yang berarti suci, bertambah dan berkembang, berkah, dan terpuji. Sedangkan secara istilah syara', zakat berarti suatu bentuk ibadah kepada Allah SWT dengan mengeluarkan sebagian hartanya dan hukumnya wajib untuk dikeluarkan sesuai aturannya dan diberikan kepada golongan-golongan tertentu yang berhak menerimanya.

Dengan melaksanakan zakat, berarti kita telah membersihkan harta yang kita miliki. Zakat dilakukan setahun sekali tepatnya pada bulan ramadhan.

2. Macam-Macam Zakat

Zakat terbagi menjadi dua macam yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Adapun penjelasannya yakni sebagai berikut :

a) Zakat Fitrah, Zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim menjelang hari kemenangan yaitu hari raya Idul Fitri pada bulan suci Ramadhan. Ukuran zakat yang dikeluarkan yaitu 2,5 kg.

b) Zakat Maal, Yakni zakat harta kekayaan yang dikeluarkan oleh setiap muslim.

3. Mustahiq Zakat

Yaitu orang-orang yang berhak menerima zakat, adalah :

a) Fakir, Adalah orang-orang yang tidak memiliki harta untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari dan tak mampu bekerja ataupun berikhtiar.

b) Miskin, Adalah orang-orang yang memiliki penghasilan, namun tidak mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari atau kekurangan.

c) Amil, Mereka adalah orang-orang yang bertugas untuk mengumpulkan dan membagi-bagikan zakat kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Bisa juga disebut dengan panitia zakat.

d) Muallaf, Orang yang baru masuk kedalam Agama Islam dan masih membutuhkan bimbingan karena keimanannya masih lemah.

e) Gharim, Yakni orang yang memiliki hutang piutang, namun tidak mampu untuk membayarnya.

f) Hamba Sahaya, Atau disebut juga budak. Yakni orang-orang yang belum merdeka dan dimerdekakan.

g) Sabilillah, Adalah orang-orang yang berjuang di jalan Allah SWT, seperti para syuhada', para ulama, ustadz ustadzah yang mengarkan ilmu agama di pesantren ataupun di musholla dll.

h) Ibnu Sabil, Yakni orang-orang musafir atau yang sedang dalam perjalanan seperti contoh, orang yang sedang bertholabul 'ilmi, melakukan dakwah.

4. Puasa

1. Pengertian Puasa

Puasa adalah menahan atau menahan keinginan hawa nafsu (atau jasad / diri). namun justru malah menjalankan keinginan keinginan Allahlah yang terkandung di dalam AlQuran. sehingga lebih optimal lagi dalam menjalankan ibadah yang Allah inginkan.

Perintah puasa lebih menekankan kedalam aktifitas sendi kehidupan. dimana mampunya kita untuk menahan hawa nafsu kita (bahkan hingga makan dan minum pun kita tahan) kemudian menjalankan keinginan Allah sepenuhnya. sehingga meraih Taqwa.

Perintah puasa jatuh pada madinah. dimana dikondisi ummat Islam saat itu baru saja hijrah dari mekkah setelah di tekan dari berbagai sisi kehidupan. Namun di sinilah terlihat sifat kesabaran (tidak lemah, tidak lesu, pantang mundur) dari semangat ummat islam untuk bangkit menyebarkan ayat-ayat Allah ke seluruh wilayah.

2. Macam-macam / Jenis-Jenis Puasa

a. Puasa Wajib, adalah puasa yang wajib dilakukan. Adapun contohnya adalah:

a) Puasa Ramadan

b) Puasa karena nazar

c) Puasa kifarat atau denda

b. Puasa Sunnah, adalah puasa yang tidak menjadi wajib dilakukan, namun apabila dilakukan akan mendapatkan pahala. Adapun contohnya :

a) Puasa 6 hari berturut-turut di bulan Syawal, dimulai pada hari ke-2 (setelah Idul Fitri) sampai hari ke-7

b) Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah bagi orang-orang yang tidak menunaikan ibadah haji

c) Puasa Senin-Kamis

d) Puasa Daud (sehari puasa, sehari tidak), bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud As.

e) Puasa 3 hari pada pertengahan bulan (menurut kalender islam) (Yaumil Bidh), tanggal 13, 14, dan 15

f) Puasa Sya’ban (Nisfu Sya’ban) pada awal pertengahan bulan Sya’ban

3. Syarat Wajib Puasa

a. Beragama Islam

b. Berakal sehat

c. Baligh (sudah cukup umur)

d. Mampu melaksanakannya

e. Orang yang sedang berada di tempat (tidak sedang safar

4. Syarat Syah Puasa

a. Islam (tidak murtad)

b. Mummayiz (dapat membedakan yang baik dan yang buruk)

c. Suci dari haid dan nifas

d. Mengetahui waktu diterimanya puasa

5. Rukun Puasa

a. Niat

b. Meninggalkan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari

6. Sunah-sunah Ketika Menjalankan Ibadah Puasa

a. Bersahur walaupun sedikit makanan atau minuman

b. Melambatkan bersahur

c. Meninggalkan perkataan atau perbuatan keji

d. Segera berbuka setelah masuknya waktu berbuka

e. Mendahulukan berbuka daripada sembahyang Maghrib

f. Berbuka dengan buah, jika tidak ada dengan air

g. Membaca doa berbuka puasa

7. Makruh dilakukan saat Berpuasa

a. Selalu berkumur-kumur

b. Merasa makanan dengan lidah

c. Berbekam kecuali perlu

d. Mengulum sesuatu

8. Hal-hal Yang Membatalkan Puasa

a. Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan

b. Muntah dengan sengaja

c. Kedatangan haid atau nifas

d. Gila walaupun sekejap

e. Mabuk ataupun pingsan sepanjang hari

f. Murtad atau keluar daripada agama Islam

5. Haji

Haji adalah mengunjungi Baitullah (Ka'bah) di Mekah untuk melakukan amal ibadah tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula.

Ibadah Haji merupakan salah satu dari rukun Islam yakni pada rukun yang kelima yang wajib dikerjakan bagi setiap muslim, baik itu laki-laki maupun perempuan yang mampu dan telah memenuhi syarat.

Latihan 1

Kawan-kawan mari kita lengkapi kalimat di bawah ini dengan jawaban yang benar !!!

$Description: C:\Users\ALTITUDE\Downloads\upin dan ipin.jpg$

Nilai	Paraf Udztas / Udztazah	Paraf Orang Tua

Latihan 2

Mari kita bantu penyu untuk menuliskan nama gerakan shalat pada gambar !!!

$Description: C:\Users\ALTITUDE\Downloads\penyu.jpg$ $Description: C:\Users\ALTITUDE\Downloads\penyu.jpg$

Description: https://tamanpendidikanalquran.files.wordpress.com/2012/06/mewarnai_belajar_gerakan_shalat_gambar_4.jpg?w=370&h=,Description: https://tamanpendidikanalquran.files.wordpress.com/2012/06/mewarnai_belajar_gerakan_shalat_gambar_6.jpg?w=370&h=

$Description: C:\Users\ALTITUDE\Downloads\penyu.jpg$

Nilai	Paraf Udztas / Udztazah	Paraf Orang Tua

Latihan 3

Berilah nomor pada gambar di bawah ini sesuai dengan urutannya !!!

Nilai	Paraf Udztas / Udztazah	Paraf Orang Tua

Latihan 4

Ayo kita lengkapi kotak di bawah ini !!!

Nama Shalat	Jumlah Rakaat	Lafadz Niat
Subuh	…	اُصَلِّيْ فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Dzhuhur	…	اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Ashar	…	اُصَلِّيْ فَرْضَ اْلَعَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Magrib	…	اُصَلِّيْ فَرْضَ اْلْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Isya	…	اُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Nilai	Paraf Udztas / Udztazah	Paraf Orang Tua

Latihan 5

Ayo kita tuliskan lafadz di bawah ini dengan benar !!!

Tugas	Lafadz Niat
	اُصَلِّيْ فَرْضَ الصُّبْحِ
	اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ
	اُصَلِّيْ فَرْضَ اْلَعَصْرِ
	اُصَلِّيْ فَرْضَ اْلْمَغْرِبِ
	اُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ

Nilai	Paraf Udztas / Udztazah	Paraf Orang Tua

“ Tidak Ada Sesuatu Yang Sulit Selama Kita Mau Melakukannya”

Athayarrahman Binuang

Saturday, November 25, 2017

Buku Pegangan Santri

No comments:

Makalah: Mahabbah, Makrifah

Wikipedia

Total Pageviews