Monday, November 27, 2017

Contoh laporan Hasil Diklat Kemenag



BAB   I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Perpustakaan madrasah merupakan salah satu sarana yang ada di madrasah dan menjadi bagian integral dari proses pendidikan. Sebagai upaya mendukung proses pembelajaran, perpustakaan madrasah memiliki fungsi sebagai berikut :
fungsi edukatif, perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kurikulum yang mampu membangkitkan minat baca para siswa, mengembangkan daya ekspresi, mengembangkan kecakapan berbahasa, mengembangkan daya pikir yang rasional dan kritis serta mampu membimbing dan membina para siswa dalam hal cara menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.
fungsi informatif, perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang memuat informasi berbagai cabang ilmu pengetahuan yang bermutu dan up to date yang disusun secara teratur dan sistematis, sehingga dapat memudahkan para petugas dan pemakai dalam mencari informasi yang diperlukannya;
fungsi administratif, perpustakaan harus mengerjakan pencatatan, penyelesaian dan pemrosesan bahan-bahan pustaka serta menyelenggarakan sirkulasi yang praktis, efektif, dan efisien;
fungsi rekreatif, perpustakaan disamping menyediakan buku-buku pengetahuan juga perlu menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif (hiburan) dan bermutu, sehingga dapat digunakan para pembaca untuk mengisi waktu senggang, baik oleh siswa maupun oleh guru;
fungsi penelitian, perpustakaan menyediakan bacaan yang dapat dijadikan sebagai sumber/obyek penelitian sederhana dalam berbagai bidang studi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran pelaksanaan fungsi dan peran perpustakaan dalam proses pembelajaran di madrasah adalah petugas perpustakaan. Mengingat begitu pentingnya peran pengelolaan perpustakaan dalam proses pembelajaran di madrasah, maka tenaga perpustakaan ini perlu memiliki kompetensi sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Peraturan Kementerian Pendidikan Nasional nomor 25 tahun 2008 menjelaskan bahwa tenaga perpustakaan Madrasah/madrasah seyogyanya memiliki kompetensi sebagai berikut, (1) kompetensi manajerial, (2) kompetensi pengelola informasi, (3) kompetensi kependidikan, (4) kompetensi kepribadian, (5) kompetensi sosial, dan (6) kompetensi pengembangan profesi.
Sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama Nomor : BD/21/2013, tentang pedoman penyelenggaraan diklat teknis di Lingkungan Kementerian Agama; serta kesepakatan bersama Balai Diklat Keagamaan Makassar dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Barat maka diadakanlah Diklat Teknis Subtantif Peningkatan Kompetensi bagi Pengelola Perpustakaan Madrasah Se Sulawesi Barat yang tujuannya adalah untuk mendukung peningkatan kompetensi tenaga perpustakaan dalam mengelola dan memberdayakan perpustakaan sebagai pendukung penyediaan sumber belajar.

B. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya Diklat Teknis Subtantif Peningkatan Kompetensi bagi Pengelola Perpustakaan adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dalam pengelolaan perpustakaan madrasah dan sikap mental untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan standar kompetensi sebagai seorang pengelola perpustakaan yang professional.


BAB   II
PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat
     Tanggal       :     12 s.d 16 Februari 2016
     Tempat        :     Hotel Srikandi Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat
B. Pokok Program Diklat
Adapun pokok-pokok program materi diklat yang akan disajikan pada Diklat Teknis Subtantif Peningkatan Kompetensi bagi Pengelola Perpustakaan ini terdiri dari 40 jam pelajaran @ 60 menit yaitu :
1.      Program Dasar           :    6 Jam Pelajaran
2.      Program inti               :    30 Jam Pelajaran
3.      Program Penunjang   :    4  Jam Pelajaran
dengan rincian sebagai berikut :
No
Mata Diklat
Jam Diklat
Nama Widyaiswara
Teori
Praktik
A.
KELOMPOK DASAR



1.
Kebijakan Kementerian Agama
3

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat
2.
Kebijakan Diklat Pengelola Perpustakaan
3

Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar

Jumlah Dasar
6
0

B.
INTI



1.
Pengantar Perpustakaan
3

Nasyidah, S.Sos., MM
2.
Pengambangan dan Pengolahan bahan Pustaka
4

Nasyidah, S.Sos., MM
3.
Katalogisasi dan Klasifikasi Bahan Pustaka
3
5
Nasyidah, S.Sos., MM
4.
Layanan Perpustakaan
3

Drs. B. Mustafa,  M.Lib
5.
Otomasi Perpustakaan dan Perpustakaan Digital
2
3
Drs. B. Mustafa,  M.Lib
6.
Literasi Informasi
2
5
Drs. B. Mustafa,  M.Lib

Jumlah Inti
17
13

C.
PENUNJANG



1.
Ujian

2
Amrin Hamid, S.Si., M.Pd
2.
Evaluasi Program

2
Cahaya Pratiwi, SE

Jumlah Penunjang
0
4

Jumlah
23
17


C. Jadwal
Diklat Teknis Subtantif Peningkatan Kompetensi bagi Pengelola Perpustakaan Madrasah Se Sulawesi Barat ini dilaksanakan berdasarkan jadwal seperti tersebut dalam lampiran.
D. Rencana Tindak Lanjut
1.       Setelah terselenggaranya kegiatan Diklat Teknis Subtantif Peningkatan Kompetensi bagi Pengelola Perpustakaan Madrasah Se Sulawesi Barat ini, diharapkan para peserta mempraktikan langsung materi yang telah diterima dan mau  mengembangkan  keberadaan perpustakaan madrasah.
2.      Direncanakan tim dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat akan mengecek  keberadaan perpustakaan madrasah  di setiap perwakilan peserta Diklat seluruh Sulawesi Barat.


BAB III
PENUTUP


5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kajian pada bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1.      Kegiatan Diklat Teknis Subtantif Peningkatan Kompetensi bagi Pengelola Perpustakaan Madrasah Se Sulawesi Barat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dalam pengelolaan perpustakaan madrasah dan sikap mental untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan standar kompetensi sebagai seorang pengelola perpustakaan yang profesional. Diklat ini dimulai dari tanggal 12 Februari 2016 s.d 16 Februari 2016, peserta yang diundang adalah para pengelola perpustakaan Madrasah yang tersebar diseluruh madrasah di Sulawesi barat.
2.      Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan diklat ini adalah :
Pertama, banyaknya materi yang diberikan sedangkan waktu untuk setiap materi sangat singkat sehingga untuk pendalaman materi lebih dalam tidak tercapai.
Kedua, ketidak siapan pemateri dalam menyediakan alat peraga pembelajaran sehingga peserta diklat kadang kala hanya menghayalkan apa yang dimaksud pemateri.
Ketiga, terkhusus untuk materi Otomasi Perpustakaan peserta sangat antusias akan tetapi Widyaiswara tidak menjelaskan secara rinci tahapan-tahapan penggunaannya sampai selesai. Sehingga banyak peserta yang tidak dapat menggunakannya sampai dengan selesainya pelaksanaan diklat.

5.2 Saran
Melihat urgensinya materi Otomasi Perpustakaan dalam meningakatkan pengetahuan dan kemampuan pengelola perpustakaan dalam bidang teknologi informasi perpustakaan, maka penulis menyarankan pelaksanaan pelatihan otomasi perpustakaan ini dapat dilaksanakan kembali serta lebih mendapatkan perhatian dari pihak sekolah sehingga pelaksanaannya dapat lebih optimal.


Demikian laporan hasil kegiatan ini kami buat sebagai wujud pertanggung jawaban kami atas tugas yang diberikan dalam mengikuti kegiatan Diklat Teknis Subtantif Peningkatan Kompetensi bagi Pengelola Perpustakaan Madrasah Se Sulawesi Barat.
Tappina, 17 Februari 2016
Dilaporkan kepada                                                                              Yang diberi tugas
Ka. MI DDI Tappina



Syarif, S.Ag                                                                                       Syarif, S.Ag 
NIP : 196512312000031031                                                              NIP : 196512312000031031
 






















LAMPIRAN-LAMPIRAN











Lampiran I : Pembukaan Diklat Pengelola Perpustakaan










Lampiran II : Pemberian materi oleh widyaiswara


 











Lamp. III : Foto peserta bersama Widyaiswara











Lamp. 4 : Foto peserta bersama Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Sulbar

1 comment:

Unknown said...

Trim contoh laporan hasil diklat dan minta izin untuk menyalin sebagai laporan DJJ Multimedia 29 Juni sd 17 Juli 2020

Makalah: Mahabbah, Makrifah

BAB I PENDAHULUAN   A.      Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa manusia larut dan terbuai dalam din...