1.
Abu Dzarr Al-Ghifari Radhiyallahu ‘anhu (wafat 32 H)
Abu Dzaar al-Ghifari
Nama aslinya adalah Jundab bin Junadah dinisbatkan kepada kakeknya Junadah yang
berasal dari Ghifar, ia seorang Kinani.
Abu Dzarr orang yang
ahli ibadah sebelum diutusnya Nabi Shallallahu alaihi wassalam. Ia adalah
sahabat kelima yang lebih dulu masuk Islam, Ia baru bisa Hijrah setelah perang
Khandaq.
Abu Dzarr seorang
yang zuhud tidak pernah menyimpan makanan untuk hari esok. Namun dimasa
pemerintahan Utsman, ia mengajak orang orang untuk mendirikan semacam baitul
mal, hal ini didorong rasa kemanusiaan namun Utsman bin Affan tidak tertarik
akan gagasan itu dan selanjutnya ia mengasingkan ke Rabadzah dan menetap disitu
sampai wafatnya. Pada saat wafatnya yang kebetulan Ibnu Mas’ud lewat ke
Rabadzah dan menshalatkan jenazahnya.
Abu Dzaar
meriwayatkan hadits dari Umar, Ibnu abbas, Ibnu Umar dan lainnya. Yang
diriwayatkan darinya antara lain Al-Hanaf bin Qais, Abdurahman bin Ghanam dan
Atha’.
Sanad
paling shahih yng berpangkal daripadanya ialah yang diriwayatkan dari penduduk
syam dari jalur Sa’id bin Abdil Aziz, dar Rabi’ah bin Yazid, dari Abu Idris
al-Khaulani, dari Abu Dzarr. Abu Dzarr meriwayatkan hadits sebanyak 281 hadits.
Ia wafat pada tahun 32 H.
No comments:
Post a Comment