1.
Wakie’
bin al-Jarrah (wafat 197 H)
Nama sebenarnya
adalah Abu Sufyan Wakie’ bin al Jarrah bin Malikh bin ‘Adiy, Ia dilahirkan pada
tahun 127 H, Ia seorang ulama dari tabi’it tabi’in dan seorang hafidh ahli
hadist yang besar, Imam dari ulama ulama Kufah dalam bidang hadist dan lainnya.
Ia menerima hadits dari al-a’Masy Hisyam bin Urwah, Abdullah bin Aun, ats
Tsaury, ibnu Uyainah dan yang lainnya.
Para ulama hadits
mengakui ketinggian ilmunya Waki’ dalam bidang hadits dan kuat hapalannya.
Ahmad bin Hanbal
berkata,” Telah diceritakan kepadaku oleh orang yang belum pernah mata anda
melihatnya yang seperlunya, yaitu Wakie’ ibn al-Jarrah”. Ahmad berkata pula,”
Belum pernah saya melihat seorang ulama tentang hal ilmu, hapalan sanad
adalah Wakie’, dia menghapal hadist, mendalami fiqih dan ijtihad, dan dia tidak
pernah mencela seseorang”.
Ibnu Ma’in berkata,” Belum
pernah aku melihat orang yang meriwayatkan hadist semata mata karena Allah
selain daripada Wakie’”.
Ibnu
Amar berkata,” Tidak ada di Kufah orang yang lebih alim dari pada Waki’ dan
lebih hapal, dia dimasanya sama dengan al-Auza’iy”. Ia wafat pada tahun 197 H
No comments:
Post a Comment