7.
Ibnu Hibban (wafat 342)
Nama sebenarnya
adalah Muhammad bin Hibban bin Ahmad Abu Hatim al Butsy at Tamimy, ia seorang
hafidh yang terkenal di zamannya.
Beliau banyak
mendengar hadits dari ulama ulama hadits di bebagai kota, ia terkenal sebagai
orang perantauan dalam mencari hadits. Ia
banyak mengarang kitab diantaranya al Anwa’ Wattaqasim, kitab ini disusun
dengan tertib yang tersendiri yaitu tidak berdasarkan bab dan tidak berdasarkan
musnad, isi kitab ini dibagi dari 5 bagian yaitu : Awamir, Nawabi, Akhbar,
Ibahat dan Af’alun Nabi. Masing masing bagian ini dibagi lagi kepada beberapa
bagian, oleh karenanya mencari hadits didalam kitab itu sangat sulit.
Kitab itu telah
diterbitkan secara berbab bab oleh sebagian ulama mutaakhirin, dan sebagian
para ulama berkata: orang yang paling Shahih dari orang orang yang menyusun
kitab yang mengandung hadits shahih sesudah Bukhary dan Muslim ialah Ibnu
Khuzaimah lalu Ibnu Hibban, dan sebenarnya kurang tepat dinamakan kitab Ibnu
Hibban dengan Shahih, karena didalamnya ada hadits yang hasan.
Para
ulama mengatakan bahwa Ibnu Hibban agak bermudah mudahan dalam menshahihkan
hadits, akan tetapi sikapnya itu lebih kurang pada al Hakim. Al Hazimy berkata:
“ Ibnu Hibban lebih menguasai hadits dari al Hakim”.
Ia wafat pada tahun 342 H.
No comments:
Post a Comment