Tuesday, November 7, 2017

Wasiat Sukses Ala Rasulullah SAW


Ceramah Ramadhan
Oleh : Asrul Rahman, S.Pd.I
ASSALAMU ALAIKUM WR. WB.
Alhamdulillah Hadaana Li Hadza Wa Ma Kunna Linahtadiya Lawla An Hadanallah. Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala ‘Alihi Wa Ashabihi Ajmain. Amma Ba’du…
Hadirin Yang Dimulyakan Allah…
Ketika pertama kali Rasulullah saw menginjakkan kakinya di Madinah setelah hijrah, beliau kemudian mengumpulkan sahabatnya baik kaum anshar maupun muhajirin. Lalu beliaupun berpidato dihadapan sahabat-sahabatnya. Kira-kira pidatonya seperti ini: “saudara-saudara sekalian, mau tidak saya tunjukkan amalan-amalan yang jika dilakukan, maka kita akan sukses di dunia dan insya Allah selamat di akhirat kelak”. Serentak sahabat menjawab, “mau yaa Rasulullah”. Nabipun melanjutkan pidatonya tentangamalan-amalan yang dapat membuat manusia sukses di dunia dan selamat di akhirat.
Hadirin yang dimulyakan Allah …
Apakah amalan-amalan yang dimaksud oleh Rasulullah saw tersebut? Inilah yang menjadi tema ceramah pada kesempatan yang berbahagia ini, yaitu lima amalan yang dapat membuat sukses di dunia dan selamat di akhirat.
1.    Yang pertama kata Nabi ‘Uthlubul ‘Ilmu (Tuntutlah Ilmu).
Mengapa kata nabi orang yang memiliki ilmu pengetahuan menjadi prioritas utama sebagai amalan yang dapat membuat sukses di dunia sampai di akhirat? Karena dalam ilmu pengetahuan itu, kita akan mendapat keutamaan-keutamaan yang sangat luar biasa. Keutamaan itu antara lain. Di dalam Qs. Al-Mujadilah ayat 11 dikatakan bahwa:
Æìsùötƒ ª!$# tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä öNä3ZÏB tûïÏ%©!$#ur (#qè?ré& zOù=Ïèø9$# ;M»y_uyŠ 4
Terjemahnya:
Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Ayat tersebut di atas, di pertegas oleh Nabi melalui sabdanya:
من اراض الدّنى فعليه بالعلم و من اراض الاخرة فعليه بالعلم و من اراض هما فعليه بالعلم.
 Artinya:
            Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia, maka tuntutlah dengan ilmu, barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat, maka tuntutlah dengan ilmu, dan barang siapa yang menghendaki keduanya, maka tuntutlah dengan ilmu.
Ini berarti bahwa, tidak ada pilihan lain untuk meraih bekal kesuksesan dunia dan akhirat, kecuali dengan ilmu pengetahuan. Seiring dengan itu, Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhu ketika ditanya. “Wahai Ali, jika engkau disodorkan pilihan antara ilmu dan harta, maka kamu pilih mana” kata Ali “aku memilih ilmu pengetahuan”. Mengapa engkau memilih ilmu???
a.  Karena ilmu menjaga kita, artinya bahwa dengan memiliki ilmu pengetahuan, maka ia akan menjaga kita, sebaliknya harta yang kita miliki justru kita yang menjaganya.
b.  Ilmu apabila dibelanjakan, maka akan semakin bertambah, sebaliknya harta jika dibelanjakan maka otomatis akan berkurang.
c.   Dengan ilmu pengetahuan, kita bisa mendapatkan harta, akan tetapi harta tidak menjadi jaminan bagi kita untuk mendapatkan ilmu pengetahuan.
Namun disisi lain, secara filosofis, kata ilmu terdiri dari tiga huruf, yaitu م ل  ع , dimana huruf  ع jika kita amati bentuknya, maka bentuknya terlihat terbuka, artinya bahwa orang yang berilmu pengetahuan memiliki wawasan yang luas, orang yang berilmu pengetahuan akan terbuka dengan kritikan, namun jika ada orang yang memiliki ilmu pengetahuan tapi tidak mau menerima kritikan, maka orang itu sesungguhnya tidak memiliki ilmu pengetahuan.
Hadirin yang dimulyakan Allah …           
Huruf kedua dari kata ilmu adalah huruf ل , jika dilihat dari modelnya, maka huruf lam itu, menjulang ke atas. Artinya bahwa, orang yang memiliki ilmu pengetahuan akan senantiasa dihormati atau diangkat derajatnya oleh Allah swt. Sebagai contoh ada seorang ustaz, dipanggil pergi barazanji, pasti di depan itu duduk, apa bagiannya??? Kepala kambing karena dia tong sebagai. Tapi ada juga orang sarjana tapi tidak tahu baca barzanji, pasti di teras itu atau di kolong rumah menunggu. Pulang nanti acara, dapat lagi itu ustaz oleh-oleh untuk orang dirumahnya, apa dia dapat? Kalau di kampungku sokkol dia dapat, tambah Pisang muda dua buah. Maksudnya bahwa orang yang memiliki ilmu pengetahuan akan dimulyakan dan diangkat derajatnya oleh Allah swt. Adapun huruf ketiga dari kata ilmu adalah huruf م , huruf ini jika dilihat bentuknya, maka Nampak menjulang ke bawah, artinya bahwa orang yang memiliki ilmu pengetahuan selayaknya bersikap tawadhu, rendah diri, tidak sombong terhadap apa yang dimilikinya. Saya yakin, semakin hari semakin kurang orang yang buta aksara, akan tetapi yang mencemaskan, semakin hari semakin bertambah orang pintar yng tidak benar dalam kehidupannya. Kenapa bisa terjadi??? Karena dewasa ini orang lebih cenderung mengejar ilmu umum daripada ilmu agama, akibatnya lahirlah manusia-manusia intelek tapi gersang akhlaknya, sehingga menimbulkan ilmuwan-ilmuwan yang lebih bajingan daripada bajing, kita lihat kalau bajing Cuma kelapa yang dia makan, tapi kalau bajingan, biar aspal dia makan juga, bahkan dana untuk fakir miskinpun habis dia libas. Hal ini disebabkan karena dia semata-mata punya ilmu dunia tidak dibarengi dengan ilmu agama.
Hadirin yang dimulyakan Allah…
2.    Yang kedua, jika mau sukses kata nabi “ahsinuu kalaamaka (perbaiki tutur katamu)”.
Fenomena saat ini, akhlak atau etika sudah mulai luntur dan tidak sesuai lagi dengan ajaran agama, utamanya kepada kedua orang tua atau orang yang lebih tua. Sebagai contoh, dulu ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar, takut sekali rasanya saya bertemu dengan guru jika saya tidak kesekolah, bahkan saya lari untuk bersembunyi, namun saat ini anak usia SD jika tidak ke sekolah dan bertemu dengan gurunya, maka apa yang dilakukannya?? Bukannya lari bersembunyi sehingga tidak terlihat oleh gurunya, mereka malah menghampirinya sambil mengangkat tangannya seraya mengucapkan halo pak!!! Saya pernah ditanya oleh siswa saya, pak kenapa sekarang ini banyak sarjana yang menganggur. Jawaban saya, salah satu alasannya adalah karena dulu waktu kuliah banyak sarjana yang suka kasih bodo’-bodo’ orang tuanya, alasan minta uang pembayaran semester, bayar uang praktek, pembeli buku dan lain sebagainya, namun apa??? Nabelikan pulsa ceweknya. Tidakkah di dalam al-Qur’an dijelaskan bahwa:
$¨BÎ) £`tóè=ö7tƒ x8yYÏã uŽy9Å6ø9$# !$yJèdßtnr& ÷rr& $yJèdŸxÏ. Ÿxsù @à)s? !$yJçl°; 7e$é& Ÿwur $yJèdöpk÷]s? @è%ur $yJßg©9 Zwöqs% $VJƒÌŸ2 ÇËÌÈ
Terjemahnya:
Jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.
Hadirin yang dirahmati Allah…
Saat ini,akhlak generasi kita sangat memprihatinkan, banyak generasi muda kita yang GBHN (Gaya Beken Hasil Nol), namun lebih parah lagi di tingkat mahasiswa, kenapa??? Karena mereka terlena dengan pola hidup bebas, akibatnya bukan gelar sarjana yang diberikan kepada orang tuanya! Tapi apa??? Cucu yang diberikan kepada orang tuanya. Bukankah kata Rasulullah: Ridhallahi fi Ridhal Waa li daeni, Wa sukhtillahi fi sukhtil waa li daeni (Ridhanya Allah datang dari kedua orang tua, dan murkanya Allah juga datang dari kedua orang tua.
Hadirin yang dimulyakan Allah…
Itu tadi pola pelajar, bagaimana tongseng kalau orang yang sudah menikah? Bagaimana gayanya?? Di lupa orang tuanya, karena mereka sudah tidak punya waktu untuk bersilaturahmi, maka orang tuanya yang berkunjung ke rumahnya. Bawa beras 70 liter, belumpi masuk ke dalam rumah, bilangmi istrinya, kutauji itu orang tuamu na dating bawa beras 70 liter pisang satu tandan, kenapa?? Karena kalau mau nanti pulang pasti minta uang 700 ribu. Naudzu billahi… olehnya itu, marilah kita ikhlaskan waktu kita kepada orang tua dengan menyuguhkannya akhlak yang baik.   
Hadirin yang dimulyakan Allah…
3.    Yang ketiga kata Nabi… At- Tha’im al-Masaakin (member makan fakir miskin)…
Janganlah kita tergolong orang yang at-Takatsur atau orang berlomba-lomba dalam kemewahan, apalagi jika disekeliling kita terdapat orang yang kelaparan, jangan sampai kita termasuk orang yang dimaksud di dalam Qs. Al-Maa’un sebagai pendusta agama yang tidak member makan fakir miskin. Olehnya itu, marilah kita peka terhadap sesama kita sebab di dalam harta yang kita miliki terdapat hak orang lain. Memang sangat sulit, sebab saat ini banyak orang yang pelit alias sekke, mauki liat buktinya orang sekarang banyak yang pelit? Liat maki kotak amal, isinya rata-rata itu uang parang, jarang sekali kita jumpai uang biru atau uang merah. Padahal jika kita renungkan itu adalah tiket yang insya Allah akan mengatarkan pemiliknya ke syurga kelak.
Hadirin yang dirahmati Allah…
4.    Yang keempat kata nabi “shiilul arham (senantiasa menyambung silaturahmi)”
Nabi saw mengibaratkan ukhuwah islamiyah sebagai anggota tubuh yang satu dengan lainnya saling bantu-membantu antara satu dengan lainnya, sebagai contoh, jari tangan kita misalnya, ia tak mampu mengangkat suatu benda jika hanya satu jari, namun jika mereka kompak bersatu kelima-limanya, maka benda yang berat akan menjadi enteng, hal ini karena adanya persatuan. Salah satu upaya untuk mengeratkan silaturahmi adalah dimesjid, dengan melakukan shalat berjamaah. Namun fakta yang terjadi, mesjid kini ditambah fungsinya, selain sebagai tempat beribadah, juga dijadikan sebagai tempat membicarakan aib orang lain. Selain itu, juga banyak orang yang tidak mau ke mesjid, sebab doktrin yang terlalu ekstrim pada dirinya. Sebagai contoh, seorang pemuda enggan ke mesjid, alasannya karena dia memiliki pemahaman yang berseberangan dengan imam, baik itu persoalan qunut, cara bersedekap atau yang lainnya. Akibatnya silaturahmi tidak terjalin bahkan menyebabkan terputusnya silaturahmi. Mari jangan jadikan perbedaan sebagai sarana perpecahan ummat.
Hadirin yang dimulyakan Allah …
5.    Yang kelima kata nabi, wa minal laili fata hajjad bihi (apabila sepertiga di akhir malam, maka bangunlah melakukan shalat tahajjud).
Hal ini menjadi bukti bahwa,setelah kita melakukan hal-hal yang berkaitan dengan masalah social, maka bangunlah komunikasi dengan Tuhan sebagai tempat bersandar dan berserah diri atas segala usaha yang kita lakukan, kita manusia hanya dituntut untuk berusaha semaksimal mungkin, adapun hasilnya maka sandarkanlah pada Allah sebagai Dzat yang Maha menentukan.
Hadirin yang dimulyakan Allah …
Inilah lima amalan yang diwasiatkan oleh Rasulullah, sebagai bekal untuk menuai kesuksesan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Inilah yang sempat saya sampaikan lebih dan kurangnya mohon dimaafkan.
Wallahul Muwaffieq Ila Aqwamith Tharieq …
Wassalamu Alaikum Wr. Wb.

No comments:

Makalah: Mahabbah, Makrifah

BAB I PENDAHULUAN   A.      Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa manusia larut dan terbuai dalam din...