1.
Anas
bin Malik Radhiyallahu ‘anhu (wafat 93 H)
Anas bin Malik urutan
ke tiga dari sahabat yang banyak meriwayatkan hadist, Ia meriwayatkan sebanyak
2.286 hadits.
Anas adalah (Khadam)
pelayan Rasulullah yang terpercaya, ketika ia berusia 10 tahun, ibunya Ummu
sulaiman membawanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam untuk
berkhidmat. Ayahnya bernama Malik bin an-Nadlr. Rasulullah sering bergurau
dengan Anas bin Malik, dan Rasulullah sendiri tidaklah bersikap seperti seorang
majikan kepada hambanya.
Anas sendiri pernah
berkata:” Rasulullah Shallallahu alaihi wasssalam tidak pernah menegur apa
yang aku perbuat, beliau juga tidak pernah menanyakan tentang sesuatu yang aku
tidak kerjakan, akan tetapi beliau selalu mengucapkan Masya’allahu kan wa ma
lam yasya”.
Anas bin Malik tidak
berperang dalam perang Badar yang akbar, karena usianya masih sangat muda. Tetapi
ia banyak mengikuti peperangan lainnya sesudah itu. Pada waktu Abu Bakar
meminta pendapat Umar mengenai pengangkatan Anas bin Malik menjadi pegawai di
Bahrain, Umar memujinya :” Dia adalah anak muda yang cerdas dan bisa baca
tulis, dan juga lama bergaul dengan Rasulullah”.
Sedangkan Komentar
Abu Hurairah tentangnya : “ Aku belum pernah melihat orang lain yang
shalatnya menyerupai Rasulullah kecuali Ibnu Sulaiman (Anas bin Malik)”.
Ibn Sirin berkata:” Dia
(Anas) paling bagus Shalatnya baik di rumah maupun ketika sedang dalam
perjalanan”.
Pada hari hari
terakhir masa kehidupannya, Anas pindah ke Basrah, Sebagian lain mengatakan
kepindahannya karena terkena fitnah Ibn al-Asy’ats yang mendorong Hajjaj
mengancamnya. Maka tidak ada jalan lain bagi anas bin Malik untuk pindah ke
Basrah yang menjadikan satu satunya sahabat Nabi disana.
Itulah sebabnya para
Ulama mengatakan bahawa Anas bin Malik adalah sahabat terakhir yang meninggal
di Basrah., pada wafatnya Muwarriq berkata: “ Telah hilang separuh ilmu.
Jika ada orang suka memperturutkan kesenangannya bila berselisih dengan kami,
kami berkata kepadanya, marilah menghadap kepada orang yang pernah mendenganr
dari Rasululah Shallallahu alaihi wassalam”.
Sanad paling sahih
yang bersumber awalnya dari : Malik, dari az-Zuhri, dan dia (Anas bin Malik).
Sedangkan yang paling Dlaif dari Dawud bin al-Muhabbir, dari ayahnya Muhabbir
dari Abban bin Abi Iyasy dari dia.
Ia
wafat pada tahun 93 H dalam usia melampaui seratus tahun.
No comments:
Post a Comment